BalapMotor.Net – Di balap motor PON XIX Jawa Barat, memang santer terdengar akan besarnya biaya yang dikelarkan oleh Pengprov untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun ternyata tim Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih mampu meraih hasil maksimal dengan budget yang cukup minim.
Menurut pengakuan dari Irwan Ardiansyah yang merupakan manajer dari tim Balap Motor DIY, ternyata biaya latihan untuk tim DIY hanyalah 15 Juta Rupiah saja. Namun meski demikian, tim DIY mampu meraih emas di kelas 125cc beregu lewat aksi Galang Hendra Pratama dan Rheza Danica. Tidak hanya itu saja sebenarnya, Sigit PD juga mampu finish terdepan di kelas 150cc beregu, hanya saja rekan setimnya terjatuh dan finish dibelakang.
“ Kita merupakan tim yang tergolong minim, namun bisa meraih target mendapatkan medali emas. Kalau dibandingkan dengan yang lainya pastinya cukup jauh. Bayangkan saja, biaya latihan untuk tim DIY saja hanya 15 juta, itu belum untuk sewa motor, sewa lahan parkir untuk latihan,” tutur Irwan Ardiansyah yang mantan juara nasional Motocross berkali-kali dan saat ini masih membalap di balapan motor sport nasional.
Selain bercerita mengenai biaya untuk latihan tim Balap Motor PON DIY, Irwan Ardiansyah juga membocorkan mengenai gaji untuk mekanik dan pelatih. Di tim ini sendiri mekanik juga diisi oleh salah satu mekanik top nasional yaitu Haris Sakty alias Mlethiz serta pelatih balap nasional Dedy Fermadi.
“ Untuk berangkat kesini, mekanik dan pelatih hanya diberikan uang saku 3 juta saja, Untuk gaji bulanan juga hanya sekitaran itu,“ tambah Irwan Ardiansyah.
Namun meskipun minim biaya tersebut, hasil torehan medali emas yang diraih oleh tim DIY ternyata juga sama dengan tim lainya yaitu akan diganjar bonus. “ Untuk bonus sendiri pasti ada, namun untuk nilainya kita belum tahu,” tambah Irwan Ardiansyah lagi. Selamat untuk tim DIY, #MariBerprestasi dan #JadilahJuara. [ luvo ]