BalapMotor.Net – Banyak kendala jadi faktor Edi Ariyanto tidak mampu menunjukan performa terbaiknya di putaran kedua Kejurnas Powertrack 2018 yang berlangsung di sirkuit Sikidang, Dieng, Banjarnegara, Jateng (21-22 Juli).
Pada seri perdana di sirkuit Tambakrejo, Sleman, Yogyakarta, sebenarnya Edi tampil dengan meyakinkan. 6 race dari 3 kelas kejurnas, pembalap andalan Rebobat Norifumi Swallow TK Racing Ardians ini mampu meraih 3 gelar juara.
Namun berbeda jauh dengan seri 2 kemarin. Selain ada kendala pada motor, Edi juga mengaku kurang feeling dengan sirkuit. Selain itu, kondisi cuaca diakuinya turut membuat penampilannya tidak maksimal.
“Gak tau kenapa nih mas, seri 2 kurang maksimal. Ada saja kendalanya, ya mungkin memang belum rezeki,” ucap traker asli Temanggung yang mengaku cukup kedinginan saat melangsungkan balapan.
![Powertrack Dieng 2018: Penampilan Kurang Maksimal, Edi Ariyanto Pilih Fokus Seri Berikutnya](https://balapmotor.net/wp-content/uploads/2018/07/Edi-Ariyanto-2.jpg)
Di putaran kedua ini Edi hanya mampu meraup total 83 poin. Sport & Trail (40 poin), Bebek Modif 125cc (13 poin) dan Bebek Modif 110cc (30 poin). Berbeda cukup jauh dengan seri 1 yang memperoleh 128 poin.
So, posisi klasemen sementara ini pun semakin tertinggal jauh dengan posisi teratas yang diisi rekan satu timnya, Rizky HK. Ia berada di posisi 3 klasemen sementara di bawah Lantian Juan yang bertengger di posisi kedua.
“Seri 2 ini jadi pembelajaran saja mas untuk mengikuti seri berikutnya. Persiapan harus lebih matang lagi dan saya harus tetap optimis bisa mengejar ketertinggalan poin. Semoga seri 3 nanti bisa tampil lebih baik lagi,” pungkas Edi Ariyanto. Semangat!!
| Yugo