Perjuangan Kontingen Sulsel di Pra PON Balap Motor, Berangkat Dengan Biaya Sendiri

Aksi Herman Bass saat sesi latihan | Foto : RA31
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Herman Bass dan Fahri Sandi yang merupakan kontingen Sulsel yang akan berlaga pada gelaran Pra PON cabor Balap Motor di sirkuit Sentul Karting, Bogor (11-13/9), ternyata berangkat dari Sulawesi Selatan dengan ongkos sendiri. Ini tentunya cukup mengejutkan, karena keduanya akan mewakilai Provinsi Sulsel di ajang tersebut.

Penulis sendiri tidak ingin membahas mengenai alasan kenapa tidak ada budget untuk keduanya. Pastinya, Herman Bass yang mengungkapkan tentang problem tersebut kepada penulis tetap akan fokus untuk bisa meraih hasil terbaik pada balapan yang menentukan lolos tidaknya kontingen pada laga PON 2020 di Papua nanti.

NHKhelm

“Kami berangkat dengan biaya pribadi masing-masing untuk bisa sampai di sini mas,” ungkap Herman Bass yang merupakan salah satu pembalap Sulsel yang sarat dengan prestasi ini.

Herman Bass bersama Fahri Sandi dan pengurus kontingen Balap Motor Sulsel

Herman dan Fahri Sandi sendiri dalam beberapa hari ini sudah berada di Sentul untuk melakukan sesi latihan. “Sebenarnya kecewa, tetapi saat ini yang kita pikirkan adalah membuktikan dengan hasil terbaik pada Pra Pon ini,” tambah Herman Bass kepada penulis.

Seperti yang dikutip oleh media tetangga OZ, Adifar, selaku Manager team membeberkan “Kami tetap bertekad untuk berangkat mengikuti Pra PON mendatang di Sentul ini karena sudah membuktikan dan memberikan hasil yang maksimal pada PON XIX 2016 Jabar sebelumnya dengan menyumbangkan medali untuk daerah kami (sulawesi Selatan) dan ini menjadi target utama kami, tapi sayangnya kami malah disepelekan,” ujar Adifar.

Tetap semangat buat Herman Bass dan Fahri Sandi, kasih bukti saja dan #JadilahJuara. | Luvo

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakIDC Sragen 2019: Bebek 200 Injeksi Dibabat Habis MX-King Ho2 Racing!
Artikulli tjetërHasil Kejurda Balap Motor IMI Jabar 2019 di Subang
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013