YCR Tasikmalaya 2018 : R Fadhil Pecahkan Rekor Time MP1, Bukti Ramuan Baru Ban IRC Fasti

LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Rusman Fadhil, pembalap kelahiran Merauke-Papua mampu tampil memukau pada sesi QTT kelas YCR1 gelaran Yamaha Cup Race (YCR) Tasikmalaya 2018 yang berlangsung di sirkuit Bukit Peusar-Kota Tasikmalaya pada 14 Juli 2018.

Tergabung dalam tim Yamaha Armada Pagora BKMS NHK AMA Ekajaya, Fadhil mampu jadi yang tercepat pada sesi tersebut. Fadhil mampu mengungguli para pembalap lainnya seperti Hendra Rusadi dari Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera yang tercepat kedua dan Syamsul Arifin dari tim Yamaha Yamalube Oryza Nissin IRC DID KYT yang berada di posisi ketiga.

NHKhelm

Tidak hanya menjadi yang tercepat saja, Fadhil yang memacu Yamaha MX-King garapan Raceteech dan dipadu dengan ban IRC Fasti 1 (slick) mampu memecahkan rekor best time sirkuit Bukit Peusar di kelas MP1. Fadhil mampu mencetak best time 59.911 detik pada sesi QTT kali ini.

YCR Tasikmalaya 2018 : R Fadhil Pecahkan Rekor Time MP1, Bukti Ramuan Baru Ban IRC Fasti
Rusman Fadhil dan Dodiyanto

Perlu diketahui, pada sesi QTT MP1 Motoprix Tasikmalaya musim 2017 lalu, best time dipegang oleh Kete dengan time 1 menit 02.077 detik namun saat trek dalam kondisi basah. Sementara itu pada YCR musim 2016 best time QTT YCR1 yang dicetak Sulung Giwa dari Yamaha Bahtera mencetak best time 1 menit 01.478 detik.

“Pada sesi QTT YCR1 tadi saya sempat mencoba menggunakan strategi mengikuti pembalap lainnya, tetapi malah tidak maksimal. Setelah berlari sendirian malah mencetak best time. Kali ini saya menggunakan ban IRC Fasti 1 yang memang sangat enak digunakan di sirkuit Bukit Peusar ini,” ungkap Rusman Fadhil.

Membahas mengenai ban IRC Fasti 1 yang digunakan oleh Fadhil, ternyata PT. Gajah Tunggal Tbk kali ini memberikan ban IRC Fasti dengan ramuan terbaru. Sebelumnya dengan ramuan baru ini, pihak dari IRC sendiri sudah melakukan riset tertutup.

Dodiyanto menunjukan ban IRC Fasti 1 dengan ramuan terbaru

“Ban IRC Fasti 1 kali ini menggunakan ramuan yang berbeda. Kalau diibaratkan sayur asem yang sebelumnya pakai micin sasa, terus berganti jadi pakai masako, ibaratnya begitu. Terbukti dengan ramuan baru ini mampu memecahkan rekor time disini,” ujar Dodiyanto, selaku marketing product development PT. Gajah Tunggal Tbk yang hadir langsung di Tasikmalaya.

“Selain itu, ban IRC Fasti juga mampu menguasai posisi 1-4 tercepat di QTT YCR1, jadi ini bukti dari kualitas ban IRC,” tambah Dodiyanto.

Sepertinya Rusman Fadhil dan ban IRC Fasti ramuan terbaru bakalan berbahaya kedepannya nih. Kita tunggu saja deh panasnya pertarungan balap nasional dan jangan lupa update di BalapMotor.Net yah. | Luvo

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakRoad Race Slawi 2018: Diserbu 273 Starter, Hadir Owie Nurhuda dan Wawan Wello!
Artikulli tjetërHasil Kualifikasi Yamaha Cup Race (YCR) 2018 Tasikmalaya
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013