Handalnya Ban Balap IRC Terbukti di YCR Kebumen, MP Aceh dan MP Mamuju

Handalnya Ban Balap IRC Terbukti di YCR Kebumen, MP Aceh dan MP Mamuju
3 besar YCR1 YCR Kebumen menggunakan ban IRC Fasti 2
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Dalam gelaran perdana Yamaha Cup Race (YCR) 2017 yang berlangsung di Kebumen (5-6/8), para juara di kelas bergengsi YCR1,YCR2 dan YCR3 merupakan pembalap yang disupport oleh ban IRC. Bahkan di kelas YCR1, tiga besarnya yaitu Sulung, Dicky Ersa dan Wildan Gomma merupakan pengguna ban IRC Fasti 2.

Tidak hanya dalam gelaran YCR Kebumen saja, ternyata dalam akhir pekan ini ban IRC juga memberikan bukti di beberapa gelaran nasional yang berlangsung di pulau berbeda. Ban IRC kasih bukti dengan juara di kelas MP1 Motorprix di Aceh serta juarai MP1 dan MP2 Motorprix Mamuju, Sulawesi.

NHKhelm
Bintang Centula Racing Team Jadi Ancaman Serius Motoprix Sumatera 2017
Erwin Ridwansyah bersama tim Bintang Centula Racing Team

Ini tentunya menjadi bukti bahwa kualitas ban balap IRC khususnya ban IRC Fasti terbukti handal dan bisa jadi andalan para pembalap di penjuru Nusantara. Namun meski demikian, PT. Gajah Tunggal TBK selaku produsen ban IRC dan Zeneos tidak mau berpuas diri dan berhenti sampai disini.

Salah satu perusahaan ban terbesar di Indonesia ini akan terus melakukan riset, tentunya agar bisa terus mengeluarkan produk ban balap terbaik. Bagaimanapun juga, produk terbaiklah yang akan dipilih oleh para pejuang lintasan untuk meraih gelar juara.

Dodiyanto, Marketing & product Development PT Gajah Tunggal Tbk

“Hasil ini menjadi penyemangat kami untuk terus melakukan development. Karena kalau berhenti di situ, artinya kemunduran buat kami. Apalagi, sekarang perkembangan di balapan sangat pesat. Mulai dari mesin, suspensi dan lainnya. Makanya, kami juga harus terus improve,” ungkap Dodiyanto, Marketing & product Development PT Gajah Tunggal Tbk yang hadir langsung di Kebumen saat YCR kemarin.|Luvo

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakVideo Highlight Yamaha Cup Race Kebumen 2017 Part II
Artikulli tjetërStrategi Pergantian Motor Yang Terlambat, Buat Jorge Lorenzo Gagal Meraih Podium
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013