Drag Bike Wonosobo: Joko Percil Jadi Yang Terbaik di Ninja Standar Pemula Jateng

Joko Percil (kiri) dan Agung Mbilung | Foto: Richard
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Akhir-akhir ini kelas pemula memang sedang gencar-gencarnya dibuka oleh para promotor balap, khususnya drag bike. Selain untuk menambah jumlah starter, dibukanya kelas pemula tentu untuk memberi wadah bagi para pembalap atau joki pemula agar berani bertarung dan tidak harus minder karena dikelas ini pembalap senior/open dilarang untuk mengikuti.

Salah satu kelas yang paling sering dibuka untuk kelas pemula adalah kelas Sport 2T Standar 150cc. Seperti pada event drag bike Wonosobo (13/11) lalu, Joko Percil pemula asal Klaten berhasil menjadi yang terbaik di kelas Sport 2T Standar 150cc Pemula Jateng. Joko Percil membesut motor dari tim Langgeng Jantan ft Jantan Speed Tangkisan Pos.

NHKhelm

Catatan waktunya memang belum fantastis, ya seperti yang suda dibahas pada berita-berita sebelumnya, dimana kondisi sirkuit memang licin dan sedikit menanjak. Jok Percil mengunci kelas ninja standar pemula Jateng dengan catatan waktu 7,725 detik. Reporter juga menjadi saksi dimana Joko Percil mengawali karirnya di event fun race di GDS. Dengan usaha yang tekun, prestasi pun sudah kerap dia torehkan di kancah event open.

Dwi Hartoyo (kedua dari kanan) mekanik yang senang mengembangkan joki pemula | Foto: Richard
Dwi Hartoyo (kedua dari kanan) mekanik yang senang mengembangkan joki pemula | Foto: Richard

“Alhamdulillah mas masih diberi podium. Padahal kondisi badan saya lagi drop banget mas, akibat perjalan dari Klaten dan suhu di Wonosobo yang dingin”, ungkap Joko Percil yang tahun ini harus siap bertarung dengan para pemula berbahaya lainnya.

Dari spek motor sebenarnya sudah mumpuni untuk bertarung di kelas open. Dwi Hartoyo selaku mekanik juga menuturkan bahwa motornya lebih nyaman dikendalikan, terutama untuk joki-joki pemula. Lubang ex berada diangka 29 dan transfer dinaikkan 0,5 serta kompresi yang dipatok di angka 13,5. Dengan settingan tersebut, motor ini hanya menggunakan bahan bakar pertamax plus.

Untuk ratio juga mengalami perubahan, yaitu 1(16/29) 2(19/28) 3(20/25) 4(21/23) dan 5-6 standar pabrik. Untuk bagian kruk as dan laher serta pengapian masih menggunakan bawaan pabrik semua. Karburator standar mengalami perubahan dengan di reamer menjadi 29,5mm. Untuk knalpot, mekanik yang bermarkas di Jogonalan, Klaten ini menggunakan KDX Jogjakarta.galeri-foto-drag-bike-wonosobo-13-november-2016-70

“Saya memang lebih senang mengembangkan joki pemula mas, biar bisa sama-sama belajar, karena saya pun juga masih butuh banyak belajar. Agung Mbilung juga membesut motor ini di kelas ninja standar pemula, namun gagal masuk 5 besar podium”, ungkap Dwi Hartoyo selaku mekanik.

Dari data HASIL, Joko Percil berhasil unggul dari Wildan Kecil di posisi kedua dan sang kakak yaitu Ronny Caplin yang harus menerima posisi ketiga. Di posisi keempat ada Dicky Ucil salah satu pemula berbahaya dari Purbalingga dan disusul oleh Febri Jenglot di posisi kelima.

Ayo balapmania, terus dukung para pembalap pemula kita agar selalu menorehkan prestasi gemilang di kancah pertarungan open. Tentunya agar terus terjadi regenerasi antara pembalap senior dan junior. [ richard ]galeri-foto-drag-bike-wonosobo-13-november-2016-73 galeri-foto-drag-bike-wonosobo-13-november-2016-74

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakGaleri Foto Kejurnas Motorprix Wonogiri 2016
Artikulli tjetërYamaha Mio Series Dan N-Max Paling Laris di 10 Bulan Pertama 2016
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike