Drag Bike: Kolaborasi 3 Kota, Ninja Fan-Terra Pekajaman Semakin Berbahaya !

Ninja standar Fan-Terra Pekajaman Hj.Supriyanti | Foto: Richard
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Setelah pernah diulas di rubrik modifikasi, motor kelir biru putih ini justru semakin melejit. Ya, ninja standar milik tim Fan-Terra Pekajaman Hj. Supriyanti, saat ini memang menjadi salah satu motor paling berbahaya di kelas Sport 2T Standar 150cc. Buktinya? Lihat saja pada rubrik HASIL pada gelaran-gelaran drag bike. Motor ini selalu naik podium di 3 event sebelumnya.

Alfansa Terra Sabdarifa selaku pemilik motor, tentunya tidak mau setengah-setengah dalam membangun motornya. Mempercayakan urusan mesin pada Potter OTD, kini motor tersebut berbuah banyak prestasi. Pernah mengalami riset khusus untuk bisa melesat di timer 7,4 detik, motor ini juga pernah tembus di 7,2 detik kala event AHRS IRC Seri 2 Gunung Kidul lalu.

NHKhelm

Nah, menjadi menarik ketika judul diatas mengatakan motor ini adalah hasil kolaborasi dari 3 kota. Mari kita lihat lebih dalam. Alfansa Terra Sabdarifa sendiri adalah orang asal Purbalingga dan Potter adalah orang Jogjakarta. Untuk line pembalap sendiri, motor ini dibesut oleh Dicky Ucil (Purbalingga) dan Asep Robot (Bandung). Nah, Purbalingga, Jogjakarta dan Bandung adalah 3 kota yang melahirkan orang-orang penting dibalik prestasi motor ini.

Alfansa Terra Sabdarifa (Kiri) dan Asep Robot | Foto:Richard
Alfansa Terra Sabdarifa (Kiri) dan Asep Robot | Foto:Richard

“Iya mas Alhamdullilah motor ini rajin naik podium. Untuk pembalap saya mengandalkan Dicky Ucil sejak awal mula motor ini dan menggandeng Asep Robot juga. Motor ini juga 2x ikut AHRS 2x juga naik podium bersama Asep Robot”, ungkap Alfansa yang kemarin juga baru mengikuti UN tingkat SMA ini.

Untuk spesifikasi motor, balapmania bisa langsung lihat di SINI. Belum puas dengan bermain di kelas Sport 2T Standar 150cc, Fansa begitu sapaan akrabnya juga berniat akan membangun satu lagi kuda besi. Bebek 4T TU 130cc adalah kelas bidikan dari anak muda ini. Tentunya masih setia dengan mekanik ninjanya, Potter lagi-lagi disebut akan dipercaya untuk meriset satu kuda besi 4T TU 130cc untuk tim Fan-Terra Pekajaman Hj. Supriyanti.

“Rencananya nanti kalau udah masuk kuliah, saya mau bikin satu motor lagi. Potter dulu pernah cetak time 7,9 detik di kelas 130cc TU. Nah, dari situ saya pengin mengulagi kejayaan 4T bersama Pak Potter”, tambah Alfansa.

Dicky Ucil memulai karir bersama motor ini | Foto: RIchard
Dicky Ucil memulai karir bersama motor ini | Foto: RIchard

Ya, kita memang masih teringat jelas akan gebrakan yang diciptakan Potter kala dia berhasil meriset Bebek 4T TU 130cc. Kuda besinya kala itu memang berlari tidak sewajarnya. Catatan waktu 7,9 detik adalah catatan waktu fantastis dan jarang sekali terulang di kelas Bebek 4T TU 130cc. Masih sanggupkah Potter kembali membuat gebrakan atau setidaknya mengulagi prestasinya sendiri bersama Fan-Terra Pekajaman Hj. Supriyanti di kelas Bebek 4T TU 130cc? Mari kita tunggu kiprah dan prestasi mereka #MariBerprestasi [ richard ]

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakDrag Bike: Andalkan Mekanik Jawa, Tim Asal Lampung Siap Gempur Event Nasional !
Artikulli tjetërMotoprix Malang 2016, Beberapa Pembalap Indoprix Harus Beradaptasi Lagi
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike