Motoprix Subang 2017 : Ban IRC Fasti Pro Bawa Kete & Adit Tercepat di QTT MP1 & MP5

Motoprix Subang 2017 : Ban IRC Fasti Pro Bawa Kete & Adit Tercepat di QTT MP1 & MP5
Aditya Yana, tercepat di QTT MP5 menggunakan ban IRC Fasti Pro
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Meskipun merupakan produk baru, namun ban IRC Fasti Pro terus memberikan bukti. Pada gelaran seri 2 Kejurnas Motoprix Region 2 Jawa yang berlangsung di Subang, Jawa Barat (29-30/4), ban IRC Fasti Pro menjadi senjata bagi Fitriansyah Kete dan Aditya Yana untuk jadi yang tercepat di QTT kelas MP1 dan MP5.

Fitriansyah Kete yang merupakan pembalap dari tim Sidrap Honda Daya KYT Nissin IRC Trijaya ini memilih menggunakan ban IRC Fasti Pro karena trek saat QTT MP1 memang ada banyak titik yang masih basah. Jadi tentu saja ban IRC Fasti Pro yang paling cocok untuk trek jenis ini.

NHKhelm

” Tadi saat QTT MP1 trek masih sedikit basah, jadi saya memilih menggunakan ban IRC Fasti Pro. Meskipun saat QTT grup 2 trek sudah mengering, namun ban ini tetap masih bisa diandalkan,” ungkap Fitriansyah Kete.

Motoprix Subang 2017 : Ban IRC Fasti Pro Bawa Kete & Adit Tercepat di QTT MP1 & MP5
Fitriansyah Kete saat QTT MP1 menggunakan ban IRC Fasti Pro

Hampir sama seperti Kete, Aditya Yana yang saat ini membela tim Honda RC3 Techno Asia Motor IRC juga memilih menggunakan ban IRC Fasti Pro karena trek basah. ” Saya di babak QTT kali ini menggunakan ban IRC Fasti Pro, ini karena treknya basah. Ban ini cukup ngegrip meskipun treknya basah. Dengan ban ini juga saya bisa jadi yang tercepat di babak QTT MP5,” ungkap Aditya Yana.

Selain ban IRC Fasti Pro yang mampu mengantarkan Kete dan Aditya Yana jadi tercepat di QTT MP1 dan MP5, pembalap yang tercepat di kelas MP2, MP3, serta MP4 jiuga pengguna ban IRC Fasti 1 dan Fasti 2, untuk lengkapnya silahkan klik disini. So, di balap saja terbukti apalagi di harian. | Luvo

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakHasil QTT Motoprix Subang 29 April 2017
Artikulli tjetërRea Menang di Race 1 WorldSBK Assen 2017, Walau Kena Penalti Tiga Grid
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013