Motoprix 2016 : Masih Mau Nyolong Umur ?

Para pembalap Pemula B di ajang Motoprix Jawa 2016
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Regulasi batasan umur di kejuaraan balap memang sampai saat ini masih cukup rawan untuk dicolong. Banyak pembalap yang usianya sudah melewati batas namun berusaha untuk mengurangi umurnya agar bisa membalap di kelas yang ingin diikutinya.

Hal ini terjadi tidak hanya di balapan Motocross saja yang sudah sejak lama ramai mempersoalkan masalah umur, namun di ajang road race juga. Bahkan baru-baru ini ada beberapa pembalap yang terkena sanksi karena “nyolong umur” agar bisa turun di Kejurnas Motoprix kelas MP5 atau juga kelas MP6 yang dibatasi usianya.Nah ternyata juga ada 2 pembalap Motoprix yang membalap di region 2 Jawa yang terkena sanksi tegas dari Ikatan Motor Indonesia yaitu skorsing selama 3 tahun.

NHKhelm

Memang terdengar cukup berat, apalagi mereka masih anak-anak. Namun ternyata dari pihak PP IMI yang memberikan sanksi tersebut mempunyai alasan mengikuti peraturan yang diberlakukan.” Kita disini hanya mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.” tutur Medya Saputra selaku Kabid Olahraga Sepeda Motor PP IMI saat ditemui langsung reporter BalapMotor.Net di gelaran seri 2 Kejurnas Nasdem Sidrap Prix Night Race 2016 akhir pekan lalu.

Medya Saputra Kabid Olahraga Sepeda Motor PP IMI | foto : Facebook

Mengenai beratnya sanksi tersebut, Medya Saputra yang asli Bengkulu ini ternyata mempunyai alasan. Pihak PP IMI sebenarnya memberikan waktu untuk pembantahan tuduhan ” Nyolong Umur ” kepada 2 pembalap tersebut. Jika si pembalap memang benar adanya umurnya masih sesuai regulasi maka aman, dan jika tidak bisa membuktikan maka si pembalap tersebut harus turun sesuai dengan umurnya.Namun setelah diberikan tenggang waktu ternyata si pembalap tidak bisa membuktikanya jadi mereka berdua dikenai sanksi.

” Soal berat tidaknya kita kembalikan kepada regulasi yang ada. Sebenarnya kita sudah memberikan tenggang waktu untuk si pembalap yang dituduh memalsukan data umur dan jika memang mereka mengaku bahwa umurnya melebihi regulasi maka kita juga memberikan toleransi dengan menaikan si pembalap tersebut dari pemula B ke kelas pemula A, namun mereka tidak ada tanggapan, jadi bagaimana lagi. ” tambah Media Saputra yang sangat ingin menegakan peraturan di semua cabang balap motor di Indonesia ini.

Untuk membuktikan umur asli si pembalap sendiri, Medya Saputra memberitahukan bahwa raport di sekolah bisa menjadi bukti umur asli si pembalap, terutama raport di sekolah dasar. Menurut Medya Saputra, raport tidak bisa dipalsukan, dan jika dipalsukan pasti bakalan kentara, terutama untuk raport yang sudah lama.

” Untuk membuktikan paling tepat dengan raport di sekolah, terutama raport yang sudah lama karena jika diubah tahunya bakalan kentara.Sekarang kan Kartu keluarga dan akta lahir bisa dipalsukan. ” tutur Medya Saputra. Jadi masih ada yang mau nyolong umur sekarang? Junjung tinggi sportivitas dan #MariBerprestasi. [ luvo ]

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakJack Miller Dilema Saat Liburan Karena Punya Cidera Kambuhan
Artikulli tjetërYamaha Turunkan 4 Pembalap Wildcard Di Kelas AP250 ARRC 2016 Sentul
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013