BalapMotor.Net – Mampu menunjukan talentanya saat sesi FP dan Superpole, akhirnya Galang Hendra berhak start dari posisi ke-10 pada ajang World Supersport 300 Portugal (17/9). Kesempatan wildcard yang diberikan kepada pembalap 18 tahun ini sepertinya dimanfaatkan dengan maksimal oleh pembalap asal DIY ini.
Namun sayangnya, nasib baik belum berpihak kepada Galang Hendra. Saat race day yang berlangsung kemarin motor Yamaha R3 pacuan Galang mengalami masalah teknis. Sempat fight di barisan depan, akhirnya posisi Galang merosot serta harus masuk PIT.
Sebetulnya dalam lap pemanasan, kondisi motor dalam keadaan nomal. Terbukti saat race berlangsung di awal-awal, Galang Hendra langsung berada di urutan ke-6.Saat di trek lurus setelah lap pertama, RPM motor tidak stabil. Dan terus berulang setiap lapnya, pada lap ke-9 diputuskan untuk masuk pit & tidak melanjutkan balapan, untuk alasan safety. Prediksi masalah ini dari bagian elektronik.
“Saat start, saya langsung masuk ke dalam top group dan yakin bisa fight . Tetapi ada masalah elektonik yang mengakibatkannya tidak bisa melanjutkan balapan. Saya tetap senang bisa mengikuti kejuaraan ini. Terima kasih kepada Yamaha Indonesia, Motoxracing, Yamaha Europe dan seluruh fans yang telah memberikan dukungan kepada saya,” ujar Galang Hendra Pratama yang bergabung di tim Motoxracing.
Mengenai masalah tersebut, Wahyu Rusmayadi dari Motorsport Yamaha Indonesia yang ikut mendampingi Galang juga memberikan penjelasan. Namun sampai saat ini juga masalah elektronik pada motor Yamaha R3 Galang masih diperiksa oleh tim engineer.
“Jadi saat setting-lap, kondisi motor dalam keadaan normal. Setelah lap pertama, Galang berada di posisi ke-9, tetapi mulai lap berikutnya ada kendala elektronik dan mengharuskan Galang masuk pit. Untuk sementara ini motor masih dalam pemeriksaan tim engineer untuk kemudian dilakukan evaluasi berdasarkan data 2D, ” tukas Wahyu Rusmayadi, manajer Yamaha Racing Indonesia (YRI) yang ikut mendampingi Galang Hendra. Tetap semangat Galang, #MariBerprestasi dan #JadilahJuara. | Luvo/YRI