Kejurnas IRS 2016 Seri 4 : Adaptasi Penggunaan Pertamax Turbo

LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Ada yang berbeda di gelaran seri 4 Kejurnas IRS 2016 yang berlangsung di sirkuit Sentul Internasional, Bogor (8-9/10).Jika sebelumnya bahan bakar wajib bagi para peserta adalah Pertamax Plus, mulai seri ini diganti menjadi menggunakan Pertamax Turbo.

“ Yang berbeda di seri kali ini adalah digantinya bahan bakar dari Pertamax Plus menjadi Pertamax Turbo. Ini tentu saja membuat para peserta harus melakukan perubahan lagi,” tutur Kadek Suma, Supervisor Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

NHKhelm
Kadek Suma, Supervisor Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing
Kadek Suma, Supervisor Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing

Memang Pertamax Turbo sendiri merupakan pengganti Pertamax Plus yang akan dihapus oleh pemerintah. Pertamax Turbo sendiri mempunyai  Research Octane Number (RON) 98. Ini tentu saja lebih tinggi dibandingkan dengan Pertamax Plus yang hanya memunyai RON 95 saja.

Dengan perbedaan ini, tentu saja para peserta di Kejurnas IRS harus berusaha untuk beradaptasi terutama untuk settingan mesinya. Mulai dari mapping sampai dengan kompresi tentunya akan lebih maksimal lagi kalau di sesuaikan juga.

Penggunaan Pertamax Turbo
Penggunaan Pertamax Turbo

“Dengan penggunaan bahan bakar Pertamax Turbo yang mempunyai RON lebih tinggi, tentu saja untuk hasil yang lebih baik settingan mesin juga dilakukan perubahan. Untuk di ECU sendiri  dengan Pertamax Turbo kini Ignition Timingnya bisa diubah lebih tinggi lagi,” tutur Robert Cong dari SYS yang mensetting ECU di beberapa motor peserta termasuk di motor Wahyu Aji Trilaksana.

“ Untuk kompresi dengan perubahan bahan bakar ke Pertamax Turbo kita naikan kompresi sekitar 0,5,” tutur Parjo, mekanik dari tim Yamaha Yamalube Nissin HRP KYT FDR.

Robert Cong
Robert Cong

Meskipun demikian, masih banyak juga mekanik yang belum melakukan penyesuaian terhadap perubahan bahan bakar ini.

“ Kita saat ini masih fokus ke yang lainya, jadi belum menyesuaikan settingan terhadap pergantian bahan bakar. Mungkin untuk seri berikutnya bisa jadi kita lakukan itu,” tutur Widya Krida Laksana yang merupakan mekanik dari tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera yang mengantar duet Syahrul Amin dan Wilman Hammar berada di posisi 1-2 di babak kualifikasi sport 250cc.

Widya Krida Laksana alias Gendut
Widya Krida Laksana alias Gendut

“ Kita tidak melakukan perubahan settingan di kelas supersport 600cc terkait dengan perubahan bahan bakar ini, masih belum perlu sepertinya,” tutur Ibnu Sambodo yang merupakan komandan dari tim Kawasaki KYT Manual Tech. Apakah dengan pergantian bahan bakar ini time dari peserta jadi semakin kencang, kita lihat saja di race besok. [luvo]

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakHasil Kejurnas IRS IRS 2016 Seri 4 Hari Sabtu
Artikulli tjetërKejurnas IRS 2016 Seri 4 : Irwan Ardiansyah Fokus Amankan Poin
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013