Juara Umum Banten Matic Race Open, Bukti Bahwa Asep Bedun Tak Terkalahkan Meski Sudah Merasa tua

Juara Umum Banten Matic Race Open, Bukti Bahwa Asep Bedun Tak Terkalahkan Meski Sudah Merasa tua
Aksi Asep Bedun
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Pembalap asal Subang, Jawa Barat yaitu Asep Bedun akhirnya mampu meraih gelar juara umum open dalam ajang Banten Matic Race Open 2017 yang putaran finalnya baru berakhir akhir pakan kemarin (17-18/2).

Bergabung bersama tim BBKW2 CLD FDR FIM Koizumi MMRS, poin Bedun dalam gelaran yang dua putaran awalnya berlangsung pada Februari dan September 2017 ini cukup jauh meninggalkan rivalnya.

NHKhelm

Bedun berhasil meraih total poin 230, sedangkan Andreas Gunawan dari tim NBOS 04 PD. SUMBER MULYA yang berada di klasemen kedua hanya mengumpulkan poin 134 saja. “Alhamdulillah bisa meraih gelar juara umum lagi, sudah jadi rejekinya mas,” ungkap Asep Bedun.

Lucunya disini adalah ketika di podium, Asep Bedun merasa malu. Bedun merasa minder karena dirinya yang paling tua diantara lainnya. “Kalau di podium saya malu mas, tua sendiri hehhehe,”canda Bedun yang mengaku saat ini umurnya 33 tahun ini.

Meski usianya diatas lawan-lawannya, namun saat diatas motor, terutama pada motor balap Matic, skill Bedun tak perlu di tanyakan lagi. “Memang sudah beberapa tahun ini lebih sering balap di kelas Matic. Sebenarnya sih hati masih lebih memilih balap bebek.”terang Bedun.

Bedun juga mengatakan kalau balap Matic sendiri tidak terlalu menguras keringat dibandingkan dengan balap bebek atau sport. Mungkin itu juga yang membuatnya masih mampu bersaing dengan para rivanya yang jauh lebih muda.

Juara Umum Banten Matic Race Open, Bukti Bahwa Asep Bedun Tak Terkalahkan Meski Sudah Merasa tua
Aksi Asep Bedun

Sebut saja Andreas Gunawan yang masih berusia 23 tahun atau Reynaldi Pradana masih belum genap 21 tahun serta beberapa pembalap lainnya memang usianya dibawah Asep Bedun. “Kalau balap Matic tidak terlalu menguras keringat, jauh dibandingkan dengan balap bebek,”ujar Bedun.

Bedun juga menambahkan kalau kebiasaan balap bebek membuatnya bisa lebih maksimal. “Kalau kata mereka yang biasa balap bebek, balap matic itu berat terutama saat pengereman, mungkin karena mereka belum terbiasa,” terang Bedun yang juga meraih gelar Juara Umum matic pada gelaran HDC 2015 ini.| Luvo

 

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakGagal di FFA, Eko Chodox Sikat Best Time di Sport Tune Up
Artikulli tjetërDatang Dari Lampung, Tim Kaliartha Jaya Tama Racing Studi Banding di Matic Race Serang
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013