Tes Ban Baru Dunlop ARRC 2016, Tim Yamaha Factory Racing Indonesia Oke

Galang Hendra sedang mencoba ban baru
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Setelah seri balap Asia Road Racing Championship (ARRC) berakhir akhir pekan lalu (3-6/12) di Chang International Circuit, Buriram Thailand, dilakukan beberapa tes resmi. Untuk Supersport 600cc dan kelas Asia Production 250 (AP250) mereka mencoba ban baru dari Dunlop yang akan dipakai musim 2016.

Untuk tipe ban yang di uji coba, ukuranya sama persis dengan ban yang digunakan untuk musim 2015 ini.Dan yang berbeda di ban baru ini adalah kontruksinya, patern serta komponnya.Dan dari beberapa tim yang melakukan uji coba, tim Yamaha Factory Racing Indonesia termasuk menjadi tim yang melakukan uji coba tersebut.

NHKhelm

“Hanya ada 1 tipe ban yang diberikan pihak Dunlop. Ukuran sama dengan tahun ini (ARRC 2015). Hanya berbeda di konstruksi, kompon dan pattern-nya. Kita libatkan 3 rider kita dengan melahap 40-50 laps, “terang Wahyu Rusmayadi selaku manajer tim Yamaha Factory Racing Indonesia.

Tes Ban Baru Dunlop ARRC 2016, Tim Yamaha Factory Racing Indonesia Oke

Untuk hasil di tes tersebut,menurut pendapat dari tim Yamaha Factory Racing Indonesia ban Dunlop tersebut lebih baik. Jadi tim Yamaha Factory Racing dengan 3 pembalapnya yaitu Galang Hendra, Imanuel Pratna dan Sigit PD yang mencoba menganggap ban baru tersebut lebih oke.

“Secara umum yang dirasakan rider, bahwa grip ban lebih baik. Juga mengurangi chattering-feeling atau perasaan getar yang kerap muncul pada ban sebelumnya. Namun settingan suspensi yang belum optimal. Masih butuh waktu untuk ujicoba lagi, “tambah Wahyu Rusmayadi. Menyangkut suspensi, Yamaha Factory Racing Indonesia (YFRI) mengaplikasi sokbreker dari KYB. [ luvo ]

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakFinal Drag Bike AHRS Pati, Tarung Mio VS Ninja Di Kelas Super FFA
Artikulli tjetërJossie S Jadi Idola Di Kelas 40 Tahun Keatas Final VBI 2015 Sentul
Media Balap motor online terpercaya, terupdate, terpopuler untuk pecinta dan pelaku balap motor di Indonesia.