ART Yogyakarta Bebaskan Pembalap Expertnya Memilih Shock Belakang

LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Pada musim 2022 pasukan Astra Motor Racing Team (ART) Yogyakarta memberlakukan sistem yang berbeda untuk para pembalap Expertnya. Tim ini membebaskan pembalap Expertnya untuk memilih shock belakang untuk pacuannya. Hal ini tentunya karena pada balap nasional musim ini, fokusnya adalah pada kenyamanan tunggangan.

Jadi, Boy Arbi Febri, Awhin Sanjaya dan Dicky Ersa diberikan kebebasan untuk memilih suspensi belakang. Jadi dari tim ART Yogyakarta memberikan pilihan suspensi belakang yaitu dari Ohlins, Kotix Suspension serta RCB.

NHKhelm

Sebenarnya tidak pure dibebaskan, tetapi semua melihat dari data hasil testingnya. “Jadi kita memberikan para pembalap Expert kita untuk menggunakan suspensi belakang yang mana. Kita ada pilihan dari RCB, Ohlins dan Kotix. Jadi mereka mencobanya dan kita lihat dari data hasilnya, dan nantinya kita dan para pembalap kita yang akan memilih memakai yang mana,” ungkap Rudy Hadinata selaku manajer tim ART Yogyakarta.

Aksi Boy Arbi

Tidak heran jika saat ini tim ART Yogyakarta didatangi oleh technical support dari Ohlins, RCB, serta Kotix Suspension yang merupakan builder suspensi. “Kita memilih tiga suspensi ini karena kita juga dibantu oleh technical support dari mereka,” tambah Rudy Hadinata.

Sementara itu, untuk para pembalap Novice, Rookie dan Beginner tim ART Yogyakarta semuanya menggunakan suspensi belakang dari RCB. “Kalau pembalap Novice, Rookie dan Beginner semuanya memakai sok belakang RCB mas,” kata Rudy Hadinata. Apakah perubahan sistem ini bakal membuat para Expert ART Yogyakarta semakin nyaman mengejar gelar juara? Kita tunggu saja kejutannya.

Penampakan sok Ohlins di pacuan Boy
Rudy Hadinata manajer tim ART Yogyakarta
VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakResmi Gabung KTM Factory, Jack Miller Pamitan dengan Ducati
Artikulli tjetërYang Lain Istirahat, Rafid Topan Tetap Testing Saat Hujan
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013