BalapMotor.Net – Banyak tim yang akan menggunakan para pembalap baru, termasuk Maverick Vinales yang hijrah ke Yamaha berkat dua musim yang gemilang bersama Suzuki. Tak hanya itu, Jorge Lorenzo juga akan bersama Ducati di musim 2017 dan 2018 kabar perpindahannya sudah ada sejak April lalu, sedangkan Honda masih mengandalkan Marquez dan Pedrosa.
Vinales sudah jadi buah bibir sejak April dan Mei lalu, terkait perpindahannya ke Yamaha untuk gantikan posisi Lorenzo. Pembalap 21 tahun itu musim ini luar biasa, dengan kemenangan dan podium yang diraihnya.
“Kami adalah tim baru, dan melihat ada kesempatan, pembalap kami akhirnya hijrah, karena ada satu ruang tersedia di Yamaha,” kata Brivio. “Pembalap kami, Maverick memutuskan untuk mengambil kesempatan ini, saya mengerti. Saya rasa situasi seperti sudah diprediksi sejak musim 2015,” tambahnya.
Suzuki sangat ingin pertahankan Vinales, namun pada akhirnya kami tidak bisa memaksanya dengan klausa untuk mengaktifkan opsi dalam kontraknya. Dengan ini kami putuskan untuk menjadikan Andrea Iannone pengganti Vinales dan Alex Rins dari kelas Moto2 untuk gantikan Aleix Espargaro.
“Ketika Vinales putuskan untuk pergi, kami juga putuskan untuk mencari tantangan baru. Kami mencoba untuk lebih kreatif untuk jadi penantang serius di MotoGP. Jadi kami mencoba untuk merubah ulang tim, dengan Iannone sebagai langkah awal, kami anggap dia pembalap yang sangat baik, yang mampu memenangkan balapan jika diberikan apa yang dibutuhkan,” tegas Bos Suzuki.
“Dan juga Rins, kami melihat dia sangat berbakat, dan masih muda, jadi kami pikir kita juga bisa menjadikannya pembalap muda yang akan tumbuh jadi hebat. Kami sangat bersemangat untuk balapan di musim depan dengan pembalap baru ini, dan kami melihat Iannone dan Rins akan tumbuh di MotoGP,” tambah sang Bos. |deni