BalapMotor.Net – Juara dunia dua kali Johann Zarco mengatakan kalau mempertahankan gelar juara dunia merupakan sebuah kewajiban. Pembalap 26 tahun asal tim Ajo Motorsport berhasil mempertahankan gelar yang diraihnya pada musim lalu, gelarnya di dapatkan lewat kemenangan keenam sepanjang musim ini di GP Sepang Minggu lalu.
Berbeda halnya dengan musim 2015 lalu yang tampil mendominasi, pembalap Prancis di musim ini harus susah payah untuk dapat mempertahankan gelar juara dunia, setelah Alex Rins, Thomas Luthi bersama dengan Sam Lowes dan Franco Morbidelli juga tampil ngotot untuk bisa menjegal langkah Zarco.
Zarco mulai musim depan akan naik kelas MotoGP, dan bergabung dengan tim Yamaha Tech3, dimana ia akan bergabung dengan sesama lulusan Moto2 lainnya, Jonas Folger. Penampilan luar biasa Zarco memang sudah dipantau banyak tim MotoGP, maka Yamaha Tech3 tak segan untuk bisa membawa Zarco ke kelas utama.
“Bagi saya mempertahankan gelar itu sangat penting, banyak orang mengatakan bahwa mempertahankan gelar lebih sulit. Itu karena persoalan mental. Tapi kami telah bekerja sangat keras selama dua tahun terakhir, dan tahun ini terasa berat karena banyak tim dengan pembalap hebat ingin berada di posisi teratas, Luthi, Rins, Lowes, Morbidelli, [Takaaki] Nakagami dll,” kata Zarco.
Setelah berhasil mempertahankan gelar juara dunia Moto2 di musim ini, Zarco sempat menangis di tengah kerumunan tim dan para pendukungnya di Sepang, apalagi setelah lagu kebangsaan dikumandangkan.
“Ini adalah hari yang menyenangkan. Saya sebenarnya tak ingin menangis, tetapi itu tak mungkin. Apalagi ini merupakan musim terakhir saya di kelas ini bersama dengan tim Ajo Motorsport, kami akhiri dengan cara yang luar biasa, ini adalah gol musim ini, tak mudah memang, tapi kami bisa melakukannya,” tambah Zarco. (Deni)