BalapMotor.Net – Fahnisyar Nurjabad mampu menjadi jawara pada race All New R15 Pro putaran kedua Yamaha Sunday Race (YSR) 2019 kemarin (28/7). Pembalap asal Makassar, Sulsel yang membela tim Yamaha BAF Yamalube Pirelli Akai Jaya MBKW2 ini mampu mengungguli Gupita Kresna setelah bertarung ketat sepanjang balapan.
Menarik untuk dibahas nih gaes, ternyata Fahnisyar Nurjabad atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ikhsan Lala ini bisa mengubah settingan suspensi belakang kuda pacunya meskipun sedang melaku di sirkuit. Jadi Fahnisyar bisa mengeraskan serta melembutkan suspensi belakang motornya.
Menggunakan Sok Dengan Teknologi Hydraulic Preload Adjuster
Hal ini ternyata merupakan ulah dari pasukan engine builder MBKW2 yang membackup tim milik Andi Raja Limbunan ini. Memanfaatkan teknologi hydraulic preload adjuster yang sebelumnya pernah dibahas oleh BalapMotor.Net (cek di sini).
“Jadi memang saya bisa menyetel kekerasan sok belakang saat sedang balapan mas. Kalau kurang enak, saya putar-putar sampai ketemu,” ujar Fahnisyar Nurjabad saat ditanyai penulis pada balapan kemarin.
Perlu diketahui juga bahwa suspense belakang yang digunakan pada All New R15 tunggangan Fahnisyar sendiri merupakan suspensi ADD Suspesion buatan dari Racing Bross Taiwan. Nah, Dede Widya Purnama selaku owner ADD sendiri ternyata kaget saat suspense tersebut disetel oleh pembalapnya di trek.
“Saya malah belum kepikiran sampai kesitu. Aslinya hydraulic preload adjuster ini sendiri adalah digunakan untuk mempermudah mekanik melakukan penyetelan,” ungkap Dede Widya Purnama yang juga hadir di YSR kemarin.
Sudah Dilakukan MBKW2 Sejak 2018
Mengenai hal ini, ternyata sebelum menggunakan suspense ADD dari Racing Bross, MBKW2 juga sudah melakukan hal tersebut dari musim lalu.
“Memang sengaja kita pasang preload adjusternya di depan agar bisa disetel pembalap. Seperti ini sebenarnya sudah kita lakukan di tahun lalu. Kete pas balap IRS sudah melakukannya, saat ini pakai Showa. Untuk di Oneprix dan Motoprix tahun ini juga mas,”ujar Haris Sakty Wibowo selaku komandan MBKW2 yang fokus pada pacuan Honda ini.
“Jadi saat sesi latihan, pembalap saat di trek memutar settingan preload tersebut sampai dapat yang nyaman mas. Kalau mereka harus bolak-balik ke pit kurang efisien waktunya,” ungkap Yogie MBKW2 yang merupakan chief mekanik dari tim Yamaha BAF Yamalube Pirelli Akai Jaya MBKW2.
Kalau begini judulnya adalah memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin, mantap. | Luvo/oxs