Modifikasi Drag Bike F1Z R, “Si Igor” Sinogo Jogjakarta

"Si Igor" bebek goreng milik Sinogo Jogjakarta | Foto: Richard
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Sering dianggap sebagai motor tua, sering dipakai untuk cari rumput untuk pakan hewan dan lain sebagainya. Nah, perlu kita sadari bahwa motor produksi dari pabrikan garputala ini punya tenaga yang luar biasa bila kita pandai untuk mengolahnya. Terlahir dengan beberapa versi dan angkatan seperti Force1, F1Z dan F1Z R, motor ini sanggup berlari di timer 8,2-8,4 detik di lintasan 201m. Sempat tenar di arena road race, kini motor ini lebih dikenal di drag bike dengan kelas Bebek 4T Standar 116cc.

Perlu balapmania tahu, tidak semua mekanik dapat meng-oprek motor ini hingga berlari di timer 8,2-8,4 detik. Mengapa? Karena dibatasi oleh regulasi dari IMI, dimana beberapa part penting diwajibkan untuk tetap menggunakan spare part asli bawaan pabrik. Kapasitas cc max. 116cc, karburator standar modif, CDI standar, Knalpot standar modif adalah poin-poin penting dalam regulasi (tiap daerah IMI, berbeda).

NHKhelm

Di kancah drag bike Indonesia, nama tim ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga. Sinogo Jogjakarta adalah salah satu “jawara” di kelas yang lebih akrab disebut bebek goreng/bebek tiet ini. mengandalkan beberapa kuda besinya, Sinogo selalu menjadi langganan “joinan” para joki papan atas. Kini, kita akan mengupas salah satu kuda besi dari Sinogo, yaitu “Si Igor”.

Dwi Batank kerap cetak 8,2 detik dengan motor ini
Dwi Batank kerap cetak 8,2 detik dengan motor ini

Motor yang diberi nama “Si Igor” ini mengandalkan piston original ov.100 dan tentunya dengan setang piston original tanpa menaikkan stroke. Menaikkan 1mm pada lubang transfer dan memodifikasi lubang ex menjadi 26,5mm nyatanya sukses mengantarkan motor ini melesat cepat di lintasan drag bike. Untuk urusan Head, Om Bes selaku mekanik memapas 1,5mm pada bibir head dan memodifikasi kubah dengan squish 14 derajat dan lebar 7mm.

Best time motor ini 8,2 detik mas dibawa sama Dwi Batank. Motor kami yang satunya yaitu “Si Bangor” juga punya best time yang sama. Untuk setting karburator, saya lakukan modifikasi pada karbu standar dengan di reamer menjadi 22,5mm”, ungkap Om Bes yang dapat dihubungi di 08562907606 untuk order mesin atau hanya sekedar sharing-sharing soal bebek tiet.

Bila balapmania yang sudah pernah melihat laju dari motor ini. Pasti akan terheran-heran mengapa motor ini terlihat tidak liar? Padahal kan motor 2tak apalagi F1Z R sejak lahir sudah terkenal dengan liarnya.

Om Bes (Topi Hitam), Gentonk dan Dwi Batank
Om Bes (Topi Hitam), Gentonk dan Dwi Batank

“Iya mas, motor ini emang bawahnya smooth alias lembut. Itu efek dari portingan, desain head dan knalpot. Ketiganya sangat berpengaruh dalam larinya motor ini, terutama di atasannya mas. Atasan motor ini istimewa alias cepet. Bisa dibilang liarnya bukan dibawah tapi diatas”, tambah Om Bes yang bermarkas di Jl. Bantul 119, Ndukuh, Jogjakarta.

Buat balapmania yang mau tahu spesifikasi lengkap dari motor kelir hijau ngejreng ini. Langsung simak data modifikasi dibawah yoo #MariBerprestasi [ richard ]

Spesifikasi :
Head                : Papas 1,5mm
Squish              : 14 derajat
Lebar                : 7mm
Lubang ex         : 26,5mm
Transfer            : Naik 1mm
Piston               : Original Ov.100
Stang piston     : Original
Busi                 : NGK B8
Koil                  : Standar
Kruk As            : Standar
Laker kruk as   : High Speed FAG Jerman
Kampas kopling: FR
Membran          : Standar
Magnet            : Standar bubut
Karbu               : Standar reamer 22,5mm
Mainjet/Pilotjet : 155/35
Ratio                : 1(14/36) 2(16/28) 3(19/25) 4(20/23)
Final Gear         : 14/36
Roda Belakang  :  140/17 IRC EMD
Roda Depan      : 120/17 Swallow
Knalpot             : Standar modif by SNG.MDZ
Mekanik            : Om Bes
Bengkel            : Sinogo Jogjakarta (Jl. Bantul 119, Ndukuh)

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakJelang Seri 1 Yamaha Sunday Race (YSR) 2016, Dibuka Kelas Baru, Semakin Manjakan Komunitas
Artikulli tjetërHadiah Sampai 5 Besar & Ada Program Bikin KIS Di Bodisa Matic Race Sentul
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike