BalapMotor.Net – Mengikuti balap ketahanan, pastinya motor yang ditunggangi harus bisa nyaman untuk dipakai oleh dua atau pembalap yang menungganginya. Lalu bagaimana jika postur pembalapnya berbeda?
Hal ini terjadi oleh tim Yamaha Bahtera Racing dalam gelaran Shell bLU cRU Yamaha Endurance Festival yang berlangsung di sirkuit Sentul pada 22-23 Oktober 2022. Tim ini menurunkan dua pembalap yang mempunyai postur berbeda yaitu Wilman Hammar dan Abdul Gofar.
Abdul Gofar sendiri mempunyai postur yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Wilman Hammar. Pembalap kelahiran Lumajang, Jawa timur ini mempunyai tinggi 180cm, sementara Wilman yang lahir di Pinrang, Sulsel ini hanya mempunyai tinggi 165 cm.
Dengan berbeda tinggi badan keduanya tersebut, ternyata mereka harus “berembuk” mengenai settingan pacuannya. “Jadi untuk posisi stang sendiri saya mengikuti settingan Gofar,” ungkap Wilman Hammar.
“Kalau posisi footstep mengikuti settingan saya. Soalnya kalau mengikuti settingan Gofar nanti kaki saya tidak sampai,” tambah Wilman Hammar yang menggantikan posisi Wahyu Nugroho karena sakit ini.
Mengenai posisi step yang mengikuti settingan Wilman Hammar, Gofar sendiri mengaku masih bisa beradaptasi. “Kalau naik sport posisi step seperti itu masih aman, karena posisi duduk bisa maju mundur, kalau naik bebek susah karena lutut mentok sikut,” ujar Gofar. |Luvo