BalapMotor.Net – Pelatihan pembalap binaan Yamaha Indonesia, Faeroz dalam program Yamaha VR46 Master Camp edisi ke-6 sudah memasuki hari ketiga (15 September). Agenda awal, Faeroz dan ketiga rekannya melakukan latihan soft cross di Motor Ranch VR46 di Tavullia, Italia.
Sebelumnya dilakukan dahulu sesi briefing untuk memberikan edukasi riding-position atau posisi berkendara. Track activities ini berlangsung sekitar 2,5 jam dengan bimbingan mentor pembalap Moto2 yang tergabung di VR46 Riders Academy, Stefano Manzi.
Kali ini Faeroz menggunakan motor YZ125. Berbeda dengan hari ke-2 (14 September) dengan Yamaha YZ250F. Jadi special engine bermesin 2 langkah yang notabene memiliki power yang responsif. Mereka dilatih untuk lebih memahami handling atau kontrol terhadap tenaga motor yang responsif. Kemudian pada siang hari, mereka beristirahat sambil menikmati makan siang di restoran Osteria da Rossi.
Sekitar pukul 14.30 waktu Italia, Faeroz yang masih berumur 15 tahun diajak mengunjungi kantor Official Fan Club Valentino Rossi (VR46 Fan Club) yang notabene jaraknya tidak jauh dari restoran Osteria da Rossi. Mereka diterima langsung Flavio Fratesin selaku Vice President dari VR46 Fan Club yang juga memberikan bingkisan kenangan produk VR46. Menjadi suatu kebanggaan karena keempat racer Yamaha VR46 Master Camp edisi ke-6 diberikan kartu keanggotan resmi VR46 Fan Club.
Jadwal akhir di hari ketiga ialah kembali berlatih flat-track atau lintasan datar dengan mentor Marco Belli yang sangat berpengalaman karena pernah meraih jawara flattrack di Inggris, Eropa dan Amerika. Makin spesial, ikut pula berlatih rider Moto2, Lorenzo Baldassari.
Faeroz bersama dengan Muhammad Aiman Bin Tahiruddin (Malaysia/ 16 tahun), kemudian Nazirul Izzat Bin Muhammad Bahauddin (Malaysia/ 18 tahun) dan Shota Yokohama (Jepang/ 16 tahun) diberikan tantangan trek berbentuk oval. Marco Belli dan Bezzecchi pembalap Moto3 serta Baldassarri pembalap Moto2 ikut terjun langsung di depan untuk memberikan contoh menyangkut teknik balap flat-track.
“Para peserta sangat beruntung karena mereka dibantu oleh dua pembalap dari VR46 Riders Academy, yaitu Bezzecchi dan Baldassarri hingga memiliki kesempatan untuk naik trek bersama. Ini adalah pelatihan yang sangat bagus untuk para siswa. Mereka banyak belajar dengan cara mengikuti, tidak hanya tentang jalur balap pada trek, tetapi juga tentang bagaimana mengatur diri mereka sendiri di trek. Pembalap menyelesaikan lima lap setiap kali mereka keluar dimana mereka turun sekitar 15 menit per sesi. Ini adalah waktu yang lama untuk rider muda, saya benar-benar bahagia. Para pembalap VR46 Riders Academy juga mengatakan kepada saya bahwa level grup ini bagus sehingga membuat saya bangga,“ ucap Marco Belli.
Pelatihan flat track memang mendapat porsi yang lebih banyak karena melatih kemampuan refleks rider ataupun memaksimalkan perasaan pembalap ketika dihubungkan dengan karakter mesin, ban dan track datar. Untuk hari ketiga ini, sesi flat track berlangsung selama lebih kurang 4 jam.
“Hari ke-3 sangat menakjubkan di Master Camp. Pada pagi hari, kami mengadakan sesi latihan soft cross, saya banyak belajar dari Stefano Manzi dalam waktu singkat. Kami melakukan beberapa latihan di motor pada lintasan yang lunak dan saya sangat menyukainya. Kemudian saat makan siang, kami pergi ke kantor Official Fan Club VR46. Tidak bisa dipercaya, saya tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkannya dimana saya menjadi bagian dari penggemar Valentino dan saya bahkan mendapat nomor ID. Juga benar-benar luar biasa dapat kembali ke Motor Ranch untuk kedua kalinya. Saya lebih suka mengendarai motor pada trek berbentuk oval yang lebih besar, Americana. Lintasan juga dipenuhi pembalap VR46 Riders Academy, Baldassarri dan Bezzecchi. Saya dapat memahami lebih baik bagaimana melakukannya sekarang, dengan kecepatan dan teknik yang baik. Kami belajar selangkah demi selangkah dan berupaya meningkatkan keterampilan kami. Saya senang dengan apa yang saya capai dan saya berharap dapat terus belajar pada hari ke-4,” terang Faeroz yang memiliki nama asli Muhammad Faerozi Tareqotullah.
Foto oleh : Yamaha Motor Racing