Yamaha Lebih Optimis di Motoprix Sumatera Musim Ini

Para pembalap sedang beraksi di Motoprix Curup 2017
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Pabrikan Yamaha nampaknya lebih optimis untuk menghadapi Motoprix Region 1 Sumatera musim 2017 ini. Meskipun hanya diperkuat 3 tim pabrikan dengan 3 pembalap seeded, atau separuh dari tim pabrikan Honda, namun Yamaha masih tetap optimis mampu merengkuh gelar juara region di musim ini.

Yamaha sendiri untuk Motoprix Sumatera hanya diperkuat oleh tim Yamaha Denas dengan pembalap Agung Septian, Yamaha Alfa Scorpii dengan Irvansyah Lubis dan Yamaha Canasta RBRT yang merupakan tim pabrikan baru di Yamaha dengan pembalap Fedri Evendi.

NHKhelm

Optimisme Yamaha sendiri bertambah dengan adanya beberapa tim privateer yang menggunakan kuda besi Yamaha. Tim-tim ini tentunya akan membantu Yamaha untuk membendung pabrikan Honda yang juga tidak kalah kekuatanya.

Sugeng Yamaha serta perwakilan Yamaha yang datang di Motoprix curup, Bengkulu

“ Kita di tahun ini lebih optimis di Motoprix Sumatera. Dengan hanya 3 tim pabrikan dan hanya ada 3 pembalap seeded, kita sedikit terbantu dengan adanya tim-tim privateer yang menggunakan motor Yamaha,” ujar Sugeng selaku perwakilan dari Motorsport Yamaha Indonesia yang datang di seri 1 Motoprix Sumatera di Curup, Bengkulu.

Beberapa tim privateer yang dimaksud oleh Sugeng sendiri sudah terlihat turun di seri 1 Motoprix Sumatera di Curup, Bengkulu (11-12/3). Tim tersebut adalah Wirataco RT yang mengandalkan pembalap Agung Febri Ramadhan, lalu tim GGRT yang diperkuat Becky NR, Bintang Centula RT dengan pembalap Erwin Ridwansyah dan CV Sahabat Muda dengan pembalap Ega Sipon.

So, kita tunggu saja update terbaru dari seri 1 Motoprix Sumatera di Curup, Bengkulu hanya di www.BalapMotor.Net yang meliput langsung. | Luvo

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakStebo 116 Speed Shop Berikan Diskon Spare Part MiniGP
Artikulli tjetërPacu MX-King, Rookie Agung Septian Tercepat di QTT MP1 Motoprix Bengkulu 2017
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013