BalapMotor.Net – Di gelaran Yamaha Cup Race ( YCR ) seri 2 nasional 2015 yang digelar di sirkuit STD Harapan Bangsa, Banda Aceh 23-24 Mei 2015, diambil beberapa pembalap terbaik yang berhak mengikuti ajang Final YCR di Sentul akhir tahun ini. Nah YCR seri Aceh ini sendiri tiket untuk menuju Final tersebut hanya terbuka untuk para pembalap yang mempunyai KIS dari wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepualauan Riau.
Sementara itu untuk para pembalap Sumatera diluar wilayah tersebut hanya berhak mendapatkan poin untuk seri Sumatera yang akan di gelar juga di kota Padang, Sumatera Barat. Sedangkan untuk pembalap dari luar Sumatera, boleh ikutan namun tidak bisa mendapatkan poin seri dan hanya bisa jadi juara di seri yang diikutinya tersebut.
Nah di kelas utama YCR1, YCR2, YCR3 dan YCR4 ternyata di balapan yang ditonton oleh ribuan warga Banda Aceh dan sekitarnya ini di kuasai oleh pembalap yang mempunyai KIS bukan dari Sumatera.
” Peraturanya memang dari awal seperti itu dan tentu saja dengan maksud yang baik agar pembalap yang bisa menuju final bisa merata asalnya. ” tutur Supriyanto selaku manajer Motorsport Yamaha Indonesia.
Di kelas pemula YCR2 dan YCR4, Tommy Richard Orlando pembalap asal DIY yang bergabung dengan tim Yamaha Yamalube RPM NHK FDR SSS KYB AHRS R9 RCB MRT ini bisa jadi jawara di 2 kelas tersebut. Namun pembalap yang di merupakan pembalap pengganti ini hanya bisa mendapatkan hadiah di juara race saja, sedangkan untuk poin tidak dihitung, juara umum seri juga dan termasuk tiket ke final.
Hal yang sama juga terjadi di kelas seeded, Zefri Adi yang merupakan rekan setim Tommy Richard Orlando yang menguasai YCR1 dan YCR2 ini hanya bisa jadi jawara race sama dengan Tommy. Zefri Adi sendiri sebenarnya di musim ini akan dibalapkan di Jawa dan saat ini KIS dari Zefri masih KIS Jawa Timur.
” Ya mau bagaimana lagi, yang penting kita bisa menunjukan kemampuan kita di sini. ” tutur Tommy Richard Orlando yang juga diiyakan seniornya Zefri Adi.
Sementara itu juara umum seeded dari race YCR Banda Aceh kali ini diraih oleh pembalap Medan yang asli Louksumawe, Aceh Firman Farera. Pembalap senior yang tergabung di tim yang sama dengan Tommy dan Zefri ini berhak mendapatkan 1 unit motor. Sedangkan untuk juara umum kelas pemula Aditya Anugrah pembalap dari tim Canasta RBRT NHK AHRS yang berhak menjad juara umum karena berada di bawah Tommy di YCR3 dan YCR4.
Namun sayang sekali di balapan kali ini ada beberapa pembalap yang mampu naik podium namun tidak mendapatkan tiket menuju final. Peraturan pembagian region itu tentu saja yang jadi sebabnya. ” Kita sebetulnya cukup lumayan kecewa sudah bertahan disini seminggu setelah Motoprix Aceh untuk ikutan balap disini. Kami tentu saja sangat berharap pembalap kami yaitu Kalingga bisa mendapatkan tiket menuju final, namun tidak bisa. ” tutur Ferry owner dari tim Majestic Belando tim asal Palembang, Sumatera Selatan yang pembalapnya berada di posisi ke-3 di YCR3 dan YCR4.
Yang dialami tim Majestic tentunya sama dengan tim Canasta RBRT AHRS NHK, tim asal Padang yang pembalapnya Aditya Anugrah jadi juara umum pemula di YCR Aceh ini sempat kecewa. ” Ya mau bagaima lagi, kita ikuti saja aturanya. ” tutur Gustomo Riyono selaku manajer dari tim Canasta RBRT NHK AHRS.
Dengan ini pembalap yang berhak turun di babak final kelas YCR1 yaitu Firman Farera dan Dimas Topo Aditya, lalu di YCR2 ada Tedy Permana dan Firman Farera. Sedangkan di kelas pemula tikat malah jatuh ke tangan Agus Setiawan dan Fahril Dermawan yang berada di posisi ke-4 dan 5 kelas YCR3. Lalu di YCR4 Agus Setiawan yang berada di posisi ke-4 dan M.Fikar yang di posisi ke-5. [ luvo ] foto : luvo