BalapMotor.Net – Berbicara mengenai balap drag bike di malam hari serta drag bike di bulan Ramadhan, tentu saja Venture Sport Club (VSC) merupakan pelopornya. VSC yang digawangi oleh H. Najib M Saleh ini sudah menyelenggarakan gelaran Drag Bike Ramadhan Night Race sejak tahun 2011 silam.
Jadi sampai pada gelaran VSC Drag Bike Ramadhan Night Race 2017 yang berlangsung semalam (3/6) di Lanud Pantai, Depok DIY, VSC sudah menggelar selama 7 tahun ini. Meskipun di beberapa tahun ini muncul beberapa event balap yang juga digelar pada bulan ramadhan dan membuat berkurangnya starter di VSC, namun VSC tetap terus mempertahankan gelaran tahunan ini.
“Kita sudah menggelar event Drag Bike di bulan Ramadhan sejak tahun 2011, jadi ini adalah tahun ketujuh. Kita terus berupaya untuk eksis agar membuat event ini menjadi event tahunan, sama seperti balap malam tahun baru di Mandala Krida,” terang H. Najib M Saleh yang merupakan mantan ketua umum Pengprov IMI DIY.
Namun sebenarnya berkurangnya jumlah starter saat balap di DIY juga dirasakan oleh gelaran-gelaran drag bike lainya di DIY. Sedikitnya jumlah pembalap lokal cukup berpengaruh disini. Jadi diluar karena adanya event-event lain, di wilayah DIY saat ini jumlah pembalap lokalnya sendiri memang berkurang.
Menurut Taufik Ompong,mantan joki drag bike yang sekarang merupakan pemilik tim Ranalt OP27 sedikitnya jumlah peserta lokal pada gelaran drag bike di Jogja dikarenakan para pembalap pemula tersebut enggan untuk tampil di event. Mereka belum berani tampil mungkin karena takut kalah.
Tidak hanya pembalap saja, bengkel-bengkel pemilik motor di Jogja juga lebih memilih untuk merekrut joki dari luar yang sudah terbukti dibandingkan dengan harus mendidik joki baru.
” Selain karena para joki papan atas terbagi di event lain, event disini pesertanya menurun karena sedikitnya peserta lokal. Peserta lokal yang kebanyakan masih pemula enggan untuk tampil di event seperti ini, mungkin mereka sudah takut kalah duluan, ” ujar Taufik Ompong yang ditemui penulis saat balapan semalam.
Untuk meramaikan lagi pembalap lokal yang turun, Taufik Ompong juga memberikan saran. “Ada baiknya kalau penyelenggara juga membuka kelas Tune Up tapi untuk pembalap pemula. Ini karena di Jogja sendiri bengkel-bengkel lebih banyak motor tune upnya.”tambah Taufik Ompong.