BalapMotor.Net – Maverick Vinales tak mampu raih kemenangan di GP Aragon (24/9) lalu, dirinya yang start dari posisi pole harus puas hanya finish di urutan keempat. Hasil ini membuat Vinales berpikir ulang untuk raih gelar juara dunia di musim pertamanya bersama dengan Yamaha.
Pembalap berusia 22 tahun ini memulai semuanya dengan meyakinkan dan bahkan mampu catatkan waktu tercepat hingga berhasil raih posisi pole. Namun, Vinales mengatakan kalau ban belakang yang digunakan saat race berlangsung bukanlah yang tepat, terbukti sejak lap-lap awal Vinales sedikit kesulitan untuk bisa bersaing di posisi terdepan.
Tak hanya soal ban, Vinales juga menyebut kalau permasalahan Yamaha M1 miliknya sejak Agustus lalu belum sepenuhnya terselesaikan, masih banyak kekerunganan yang harus diperbaiki. Vinales yang hanya memetik 13 poin di GP Aragon pun akui kalau kini posisinya akan semakin sulit kejar defisit poin Marquez di sisa balapan yang ada, jika semua masalah pada motornya belum teratasi.
“Kami tidak tahu apakah ban yang kami pilih sudah tepat, jelas itu membuat saya frustasi. Saya bangun pagi dan pasang target untuk bisa raih kemenangan, Anda lihat ketika lawan mulai membuka celah kita tidak bisa masuk, dan ketika kita punya celah kita tak bisa menutupi itu,” kata Vinales.
“Saya beruntung mampu atur kekuatan ban hingga finish, dan beruntung beberapa pembalap juga ketahanan bannya mulai berkurang memasuki akhir balapan. Sekarang ini akan sulit jika kita tak perbaiki motor. Di daerah traksi kita banyak kehilangan (saat keluar) dan ban belakang terus jadi permasalahan, hal ini yang perlu diperbaiki,” papar Vinales.
Usai gagal naik ke podium di GP Aragon, membuat Vinales posisinya tertahan di urutan ketiga klasemen sementara MotoGP. Total Vinales kumpulkan 196 dari 14 seri yang telah berlangsung, kini jarak dengan Marquez yang berada di puncak klasemen melebar menjadi 28 poin, akan semakin sulit raih gelar juara dunia pada musim ini jika Vinales tak mampu raih kemenangan di sisa balapan yang ada. [Deni]