BalapMotor.Net – Dalam kompetisi balap road race yang sering diselenggarakan di sirkuit Sentul karting, kelas yang paling di nantikan para penonton adalah adu cepat sang raja Rx-King. Dijuluki raja jalanan, so pasti sang raja harus mumpuni untuk di pacu kencang . Maka dari itu modifikasi adalah cara yang mesti di lakoni untuk mendapatkan performa maksimal.
Seperti yang di lakukan oleh Ardhanie, pemilik Yamaha Rx-King lansiran 14 tahun silam yang akhir-akhir ini gemar mengikuti event di Sentul karting. ‘’Awalnya karena sering nonton balap RX-King di Sentul, saya kira menarik dan jadi ingin unjuk gigi juga.‘’ Ungkap Ardhanie yang kasih nama Kingnya Citra Kirana, katanya sih terinspirasi dari sinetron tukang bubur naik haji.
Pria yang berdomisili di kota Depok ini membawa pacuan jambretnya kebengkel Zifara Motor guna mendongkrak power mesin. Tak asal menggarap, namun Ardhanie request agar motornya di korek dengan mengikuti regulasi sport 2 tak. Di karenakan motor ini juga masih suka di ajak kopdar dan touring, ia juga berpesan agar Kingnya dapat melesat kencang namun memiliki daya tahan mesin yang kuat.
Menindak lanjuti permintaan Ardhanie selaku customer di Zifara Motor, Agus Saputra selaku empunya bengkel siap memberikan pelayanan terbaik. Mengenai Agus ini, ia adalah salah satu mantan joki lokal kota Depok yang cukup berprestasi di era tahun 2000-an.
Mantan joki yang akrab di sapa Duduy ini sekarang alih profesi menjadi mekanik yang juga pemilik di bengkel yang ia namai Zifara Motor. Itu nama yang diambil dari nama sang buah hati.
“Rx King standaran aja sensasinya udah bisa bikin nyengir joki mas, jadi saya gak banyak buat perubahan pada mesin. Cuma ganti piston yang lama itu juga karena baret jadi naik oversize 200.” Ungkap Duduy, pria yang murah senyum ini.
Setelah di telusik lebih dalam tentang Rx-King yang beberapa hari lalu menjadi juara pertama di event latihan bersama, tenyata memang benar tak banyak perubahan dengan parts racing. Seperti Blok piston yang di gunakan berkode YP2, piston pun cuma pakai merk NPP, Valve & Clucth standar modif, Karburator standart reamer dan Rasio masih full standart.
“Exhaust saya rubah menjadi 23,5 dan porting bilas naik 2,5 mm. Sedangkan untuk kompresi mesin di tekan jadi 13, dan tak lupa untuk knalpot yang menggunakan model kolong telo buatan Surabaya yang terbukti dominan mempunyai karakter lembut.” Papar Agus.
Untuk mendukung semua perubahan pada sector mesin, di final gear pakai merk SSS ukuran13:43. “Untuk settingan Sentul karting sudah dapat best time 59 detik. Lalu pada bagian kaki-kaki di buat lebih nyaman dengan mengaplikasikan shock depan milik Kawasaki Ninja RR dan shock belakang pakai merk RCB.” Tambah Agus, seraya menunjukan velg yang mengaplikasi dari Yamaha Vixion dengan ban depan FDR MP76 dan ban belakang IRC Fasti2.
Cukup simple kan bro. Hasilnya juara pula. Ayo lestarikan!!!!!
#EnergiPatahHati
Penulis: Mr.Henz