BalapMotor.Net – Seri pembuka Kejuaraan Nasional Drag Bike Region II (Jawa) telah usai digelar di sirkuit Jl. Raya Kedung Jati, Bukateja, Purbalingga (24-25 Agustus). Kurang lebih 250 starter meramaikan event Nasional ini.
Memang mayoritas diserbu rider lokal. Untuk kelas open dan Kejurnas masih segelintir saja. Namun tak apa, ini sebuah upaya untuk kembali membangkitkan gairah Kejurnas Drag Bike khususnya region II (Jawa).
Buktinya sudah banyak perubahan yang terjadi untuk tahun ini. Seperti ban dan hadiah yang akan diberikan. Selain itu ada juga rangsangan juara umum dan juara per-kelas DB1 sampai DB4.
Ya, patut diapresiasi upaya untuk kembali bangkit dari rasa sakit. “Rencana tahun ini Kejurnas Drag Bike Region II Jawa digelar 3 seri. Kita upayakan untuk bangkit lagi, agar Kejurnas nantinya tidak mati suri,” buka Donny Maharjdono, selaku Komisi Balap Motor IMI.
Lebih lanjut, “Kita harapankan pembalap dan tim drag bike bisa melihat keseriusan dan perubahan Kejurnas Drag Bike 2019. Ayo kita maju dan bangkitkan bersama. Soal aturan teknis atau pun hadiah dan harapan peserta akan terus kita eveluasi,” semangat Donny EmTech sapaan akrabnya.
Nah, penulis pun sempat menanyakan, kenapa Kejurnas Drag Bike tidak dibarengkan saja dengan club event? Seperti contoh pada Kejurnas Grasstrack. “Bisa saja mas, tinggal komunikasi dengan promotor daerah. Namun kendalanya ada masalah dengan sponsor mereka atau tidaknya,” pungkasnya.
Perlu diketahui juga, pada Kejurnas Drag Bike Purbalingga akhir pekan kemarin khusus kelas Kejurnas hadiah full keluar tanpa melihat kuota. Itu selain juara umum dan hadiah tambahan lainnya dari sponsor dan panitia penyelenggara “Mayong Team” yang disupport penuh Pemerintah Purbalingga. | Yugo