BalapMotor.Net – Dalam balapan penuh drama Grand Prix Austrtia yang berlangsung di sirkuit Red Bull Ring minggu kemarin (15 Agustus), Valentino Rossi hampir saja menggapai podium ke-200nya.
Pembalap Petronas Yamaha SRT itu sempat di posisi ketiga dalam dua lap terakhir, tapi pada last lap dia harus mengakui keunggulan pembalap yang menggunakan ban basah. “Itu adalah balapan yang luar biasa karena orang-orang dengan ban slick dan ban hujan bertemu di tiga tikungan terakhir. Seru sekali!” kata Vale dilansir dari speedweek.
Lalu juara dunia sembilan kali itu menjelaskan strateginya. “Anda selalu memutuskan secara naluriah. Saya memutuskan untuk tidak berhenti karena hanya tersisa lima putaran. Dan itu adalah keputusan yang tepat karena saya meningkatkan peringkat saya. Itu sangat bagus sampai dua lap tersisa, tetapi dua lap terakhir sulit karena hujan lebih deras,” ungkap The Doctor.
“Dengan dua lap tersisa, saya melakukannya dengan baik dan memimpin grup saat itu. Ketika saya melihat P3 di papan pit, pada awalnya saya tidak begitu memahaminya. Sejujurnya, saya masuk ke tikungan pertama sedikit takut, saya tegang dan pergi agak jauh, tapi kemudian saya berkata pada diri sendiri, ‘Ayo, mari kita coba.’ Sayangnya, Pecco dan yang lainnya datang dengan ban hujan dengan dua tikungan tersisa,” tambah Rossi.
Hasil akhir, Rossi harus puas finis di posisi kedelapan. Itu adalah hasil terbaiknya musim ini dan dia pun merasa senang. “Pada akhirnya, ini hasil yang bagus, kami mencetak poin. Ini penting bagi saya, tetapi juga untuk tim di saat yang sulit. Kami senang dengan itu,” paparnya.
Disisi lain, Rossi mengaku sangat emosional dengan dukungan luar biasa dari sirkuit Red Bull Ring. “Ini luar biasa dengan banyak penggemar di trek dan sangat banyak dari mereka dengan kaus dan topi kuning. Putaran setelah melewati garis finis sangat emosional, sirkuit juga berterima kasih kepada kami dengan helikopter. Ada juga spanduk besar di tribun KTM yang bagus. Sangat emosional,” tegas Rossi.
