BalapMotor.Net – Dalam sesi tes pramusim Asia Road Racing Championship (ARRC 2017) siap berlangsung di Sirkuit Johor Malaysia pada 15-16 Maret. Di musim ini, tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) tidak hanya berkompetisi di kelas Asia Production 250 (AP250), juga kategori baru Underbone 150 cc (UB150). Pastinya, YRI fokus mendapatkan hasil positif dalam rangkaian pengujian di Johor sebelum bertarung di seri pembuka ARRC 2017 di Sepang, Malaysia (1-2 April).
Wahyu Rusmayadi selaku manajer tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) menyebut tes ini sangat penting sebagai ujicoba dari pengembangan mesin ataupun sasis. Tentunya sesuai dengan regulasi AP250 2017 ini, sedang untuk UB150 dilakukan pengembangan sesuai dengan regulasi teknik terbaru. “Kami akan melakukan serangkaian tes pramusim. Penting bagi kami untuk mengetahui performa motor, mengetahui level kami dan mempersiapkan motor untuk seri perdana, ”ujar Wahyu Rusmayadi.
Tidak ketinggalan, fisik pembalap dan mental juga menjadi persiapan serius. Rider hadir di Johor dalam kondisi 100 persen. 3 pembalap kami telah menjalani program latihan fisik dan teknik balap di Sirkuit Sentul Besar ataupun Sentul Kecil, Bogor. Tidak hanya dengan pacuan Yamaha YZF-R25, juga dengan Supersports 600, Yamaha YZF-R6.
Yamaha Racing Indonesia (YRI) juga telah melakukan tes sebanyak 2 kali di Sirkuit Sentul. Salah satu fokusnya adalah meningkatkan performa motor dengan perubahan ECU dan juga perubahan bentuk fairing sebagai upaya meningkatkan performa motor. “Persiapan untuk musim ini sudah 80%. Target saya untuk mendapatkan hasil lebih baik yang didapat dari musim lalu, ”tutur Galang Hendra, petarung AP250 yang dapat merebut beberapa kali podium kemenangan di ARRC 2016 dan berada di posisi ke-5 klasemen akhir AP250 (ARRC 2016).
“Saya merasakan perubahan yang signifikan dengan spesifikasi motor musim ini. Dan akan dilakukan penyempurnaan dalam pemetaan mesin (mapping) saat tes Pramusim nanti, Target saya harus bisa memperbaiki hasil musim lalu, ”tukas Rey Ratukore, rekan se-tim Galang Hendra.
Pada bagian lain, sehubungan persiapan kategori UB150 dengan Yamaha MX King 150, dipastikan mengacu pada data yang telah dimiliki dari kompetisi dalam negeri.
Dalam hal ini, Kejuaraan Nasional Motorprix yang kemudian disesuaikan lagi dengan regulasi UB150 ARRC 2017. “Menurut saya, akan ada feeling yang berbeda dengan motor musim lalu. Dengan performa lebih meningkat dari UB130, maka saya lakukan latihan menggunakan motor sport agar lebih mudah beradaptasi nantinya. Dan saya berusaha untuk mempertahankan, “terang Wahyu Aji, rider UB150.
“Menyangkut riset MX King 150 sudah kita lakukan jauh hari, selain mesin sudah kita kirim, kita juga meriset sendiri di tanah air. Jadi sebagai pembanding dan menyempurnakan mesin yang ada disana. Throttle-Body kita menggunakan SYS Racing, “timpal Hawadis, mekanik YRI yang menangani pacuan MX King 150 Wahyu Aji dan dibantu oleh tuner Robert Cong yang berhubungan dengan mapping ECU pengapian aRacer.
Untuk mengingatkan, formasi tim Yamaha Racing Indonesi (YRI) tahun ini, untuk kelas AP250 tetap diisi duet racer, Galang Hendra Pratama dan Rey Ratukore, sedang UB150 mengandalkan Wahyu Aji yang juga juara Underbone 130 cc (ARRC 2016). Disamping itu, tim yamaha TJM ikut juga berkompetisi di AP250 dengan petarung Imanuel Pratna dan di UB150 bersama joki muda asal Palu, Anggi Setiawan. Tentu saja, gelar jawara AP250 ataupun Underbone 150 menjadi target serius. Terlebih dengan fakta beberapa kali podium tahun lalu, termasuk YRI meraih peringkat ke-4 klasemen akhir kejuaraan tim AP250. So, kita tunggu saja sepak terjang dari mereka di ARRC musim 2017.