BalapMotor.Net – Di balik kesuksesannya sebagai pembalap motor, tidak banyak yang mengetahui ternyata Boy Arby Febri pernah mengalami masa kelam. Boy Arby yang berasal dari Pekanbaru, Riau ini pernah terluntang-lantung di kampung orang.
Hal ini terjadi pada tahun 2014 awal. Boy Arbi yang pada musim 2013 balap di Sumatera, berpindah ke Region II Jawa di 2014 dan dikontrak oleh tim HYT Cianjur. Sayangnya, Boy dipecat oleh timnya tersebut.
Karena tidak mau kembali ke kampung halaman karena tidak mau mengecewakan orang tuanya untuk kedua kalinya, Boy memilih untuk tetap di Cianjur dan hanya bermodalkan uang ongkos pulang yang diberikan timnya.
Ternyata moment tersebut merupakan moment yang tidak pernah dilupakan oleh Boy. “Hal yang paling tidak mengenakan ya waktu itu, saya sampai terluntang-lantung, untuk makan saya mengandalkan uang saku untuk beli tiket pulang ke Pekanbaru. Saya mau pulang kan malu,” ungkap Boy Arby dalam wawancara di acara #NgobrolBalap.
Pada waktu itu, Boy mengaku berpindah-pindah tempat tumpangan dari teman-temannya setiap seminggu sekali. “Alhamdulillah teman-teman di Cianjur bagus-bagus semuanya, jadi setiap minggu pindah,” terang Boy yang waktu itu tidak mau bercerita kepada orang tuanya karena takut mengecewakannya.
Dari moment tersebut, kesabaran Boy berbuah manis. Boy dipertemukan dengan Rofiansyah alias Ko Aconk yang merupakan mekanik balap asli Cianjur. Dari moment tak di sengaja Boy akhirnya dipercaya Ko Aconk untuk bisa balap dengan motornya.
Bersama Ko Aconk, Boy berhasil membuktikan kualitasnya dalam berbagai event balap di Kejurda dan memberanikan diri ikut Kejurnas dan juga bikin geger. Akhirnya, Boy dan Ko Aconk dikontrak oleh Kawahara Racing. Boy sendiri sampai 2019 membalap bersama tim Kawahara Racing dan di 2020 baru berpindah ke tim Bethar.