BalapMotor.Net – Busi kendaraan diciptakan untuk dapat bertahan pada perubahan suhu yang ekstrim dalam siklus isap dan buang di dalam ruang bakar secara berulang. Salah satu komponen penting busi yang harus memiliki daya tahan tinggi adalah bagian insulator.
NGK Busi memproduksi insulator businya di Jepang dengan menggunakan bahan keramik alumina bermutu tinggi dengan proses fabrikasi yang sangat presisi dan kompleks agar insulator memiliki sifat yang getas dan sangat keras sehingga dapat bekerja optimal dan memiliki daya isolasi yang kuat dan tahan terhadap perubahan suhu di ruang bakar.
Akan tetapi, resiko retaknya insulator busi tetap dapat terjadi. Beberapa faktor penyebab retaknya insulator ternyata terjadi saat proses handling yang tidak tepat, yaitu:
● Busi terbentur dalam momentum yang keras dengan material yang lebih kuat
● Proses pemasangan busi menggunakan kunci busi yang tidak sesuai atau menggunakan sembarangan kunci busi.
Perlu diwaspadai, insulator busi yang retak dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada kinerja sebuah mesin kendaraan. Hal tersebut tak lepas dari fungsi busi yang teramat vital dalam proses pembakaran pada mesin berbahan bakar bensin.
Insulator busi berfungsi untuk mencegah bocornya arus bertegangan tinggi yang dialirkan koil ke elektroda pusat busi. Keretakan di bagian insulator dapat mengakibatkan bocornya arus listrik sehingga membuat aliran daya listrik yang diperlukan untuk memercikkan busi menjadi tidak optimal yang berujung dapat memicu terjadinya misfire atau proses pembakaran yang tidak sempurna di ruang bakar bahkan dapat juga mengakibatkan mesin gagal start.
Untuk menghindari hal tersebut, pastikan proses handling dan pemasangan busi telah tepat. Salah satunya dengan menggunakan kunci busi yang bermagnet, dan apabila menemui kondisi pemasangan yang sulit dan membutuhkan extension bar, gunakan extension bar yang paling pendek agar kunci busi dapat menempel sempurna dan terhindar dari resiko miring/selip yang dapat mengakibatkan insulator busi retak.