BalapMotor.Net – Bos Repsol Honda, Alberto Puig terang-terangan sulit menilai performa timnya di MotoGP 2020 tanpa Marc Marquez. Honda menelan pil pahit di MotoGP 2020 setelah pembalap andalannya, Marc Marquez kecelakaan di MotoGP Spanyol 2020.
Kecelakaan Marc Marquez di balapan pertama sangat mempengaruhi seluruh musim 2020. Kini Marc Marquez boleh pulang usai operasi ketiga tulang lengan atas (humerus) kanannya.
Marc Marquez menjalani operasi ketiga di rumah sakit Ruber Internacional Madrid, (3/12/2020). Pemulihan Marc Marquez kali ini tidak memiliki tanggal pasti, untuk dievaluasi hari demi hari dengan harapan tidak akan ada komplikasi lebih lanjut.
Melihat hal itu, bos Repsol Honda Alberto Puig mengaku sulit menilai timnya di MotoGP 2020 tanpa Marc Marquez. “Menurut saya sulit untuk menilai kami musim ini karena kami kehilangan satu pembalap top kami,” kata Alberto Puig dikutip dari GPOne.com.
“Tapi mungkin nilainya setengah dari musim lalu jadi saya tidak akan melanjutkan ini, tentu saja tidak bagus. Bukanlah tahun yang harus dikenang, balapan di tengah Covid-19 yang bisa menjangkit semua orang, bahkan di paddock,” tambahnya.
“Selain itu, hal yang paling aneh adalah kehilangan salah satu pembalap kami yang sepenuhnya memengaruhi program kami. Kami beralih dari kemungkinan menang menjadi sebagain besar tidak mungkin menang karena dengan pembalap dan rookie yang kami miliki, katakanlah itu mustahil terjadi,” lanjutnya.
“Alex sebagai pemula melakukan pekerjaan dengan sangat baik, di awal tahun banyak orang yang meragukannya. Tiba-tiba di pertengahan tahun dia membuat langkah dan menjadi super cepat,” tambahnya.
“Dari sudut pandang Honda, dia mungkin membuat langkah lebih baik dari ekspektasi kami. Nakagami juga membuat langkah yang bagus, dia membuktikan dia bisa balapan dengan pembalap top, itu adalah musim yang bagus untuknya,” tutup Puig.