BalapMotor.Net – Menaklukan sirkuit Bukit Peusar Kota Tasikmalaya, ternyata Om Hawadis selaku punggawa dari engine builder HDS Racing dihadapkan dengan dua pilihan yang sulit. Om Hawadis yang menggawani pasukan GMP29 HDS Racing dan juga beberapa tim lainnya ini harus memilih salah satu.
Jadi harus memilih kuat di trek lurus atau di tikungan-tikungannya. “Ya harus memilih mas, kuat di trek lurus atau di tikungan-tikungannya. Kalau kencang di trek lurus maka akan mengorbankan di tikungan-tikungannya,” terang Om Hawadis saat ditemui penulis saat testing hari Senin (18/7).
Meski demikian, pembalaplah sebenarnya yang harus memilih dan memutuskannya. Tetapi Reynaldi Pradana sebagai andalan pasukan GMP29 HDS di kelas Expert mengatakan bahwa dirinya ingin bisa kuat di kedua-duanya. “Kalau saya penginnya kuat di trek lurus dan tikungan mas,” ungkap Reynaldi Pradana.
Sirkuit Bukit Peusar sendiri memang cukup unik. Sirkuit ini mempunyai dua trek lurus dengan panjang 200 meter dan 150 meter. Selain itu, di sirkuit ini mempunyai banyak sekali tikungan yang beragam plus dapat bonus kontur naik turun.
Mengenai balapan di Tasikmalaya sendiri, Om Hawadis juga berpendapat kalau di sirkuit Bukit Peusar berbeda dengan di Sentul Kecil. “Kalau di sini tidak seperti di Sentul kecil, di sini belum bisa ditebak siapa yang bakal berkuasa, jadinya lebih seru,” ujar Om Hawadis.