BalapMotor.Net – Marc Marquez mengatakan meraih kemenangan jadi target utama di setiap akhir pekan, tapi dirinya tak mau ambil risiko, podium kedua sudah merupakan hasil maksimal dan kini ia memiliki margin 67 poin dari Dovi yang naik ke posisi kedua klasemen sementara.
Marquez lebih lanjut mengatakan bahwa sulit untuk mengejar Duo Ducati saat race, tapi ia seperti mendapat durian runtuh saat Lorenzo yang berada di depan terjatuh. The Baby Alien anggap Honda sulit mengejar kecepatan Ducati di Sirkuit ini.
“Hari ini Dovi begitu sempurna. Saya kehilangan banyak akselerasi, tetapi kemudian saya bisa pulih di beberapa titik pengereman. Secara keseluruhan 27 lap, saya merasa ini race yang sulit. Saya melihat Dovi terus melaju kencang, sementara saya coba terus buntuti Lorenzo untuk menyerang di akhir. Sejujurnya, saya sudah sampai di batas karena terlalu ngotot,” ujar Marquez.
“Ketika Anda tidak pernah menyerah untuk mengejar sesuatu, maka akan berusaha. Saya sudah berusaha maksimal meraih 20 poin, dan kini kami pergi dari Misano dengan margin 67 poin, saya senang dan sekarang kami akan pergi ke Aragon di mana saya sangat menyukainya,” tambahnya.
Marquez akan jalani private test di Misano mengatakan di tiap akhir pekan ia akan selalu tampil agresif dan menyerang, namun saat race di Misano kemarin pembalap Repsol Honda ini tak mau ambil risiko, jika dirinya bernafsu untuk menang, maka dirinya akan terjatuh seperti yang dialami Lorenzo.
“Dia (Dovi) ingin saya melakukan kesalahan. Saya punya pengalaman. Saya mendorong setiap akhir pekan. Saya mendorong seperti di Austria hingga putaran terakhir. Saya mendorong di sini hari ini dan di Brno. Saya mendorong tetapi di bawah kendali. Setiap kamis saya berpikir untuk bisa menang. Kami tampil mendorong tiap race hingga putaran terakhir, tapi jika gagal menang maka kami akan selesaikan dengan meraih podium. Ini adalah target saya,” papar Marquez. [DK]
