BalapMotor.Net – Bradley Smith tak kunjung mendapatkan kepastian untuk tetap bertahan di MotoGP musim depan, peluangnya pun kecil. Kini dirinya mempunyai target bila musim ini harus hijrah, pada MotoGP 2020 dirinya bakal kembali ke MotoGP.
Kesempatan di KTM sudah tertutup, mengingat susunan pembalap untuk tim pabrikan dan satelit sudah terisi. Pembalap berusia 27 tahun punya kesempatan untuk jadi salah satu pembalap SIC Yamaha musim depan, tapi peluangnya juga kecil, mengingat Yamaha sedang mengincar Franco Morbidelli dan pembalap Moto2 Fabio Quartararo.
“(SIC Yamaha) peluangnya sudah tidak ada, saya sudah tahu usai balapan di Assen. Sekarang kita harus lihat peluang yang ada. Bertahan di grid musim depan, kemungkinannya 1%. Saya harus memikirkan opsi lain, dan saya terima jika nantinya tak bisa turun musim ini, targetnya bisa kembali di 2020,” papar Smith.
Usai MotoGP Assen, Smith sebenarnya dapatkan tawaran jadi tes rider Yamaha di MotoGP 2019, namun dirinya menolak tawaran tersebut. “Ini bukan sesuatu yang seharusnya ditolak, bisa bekerja bersama dengan Maverick Vinales dan Valentino Rossi adalah hal yang luar biasa dalam karir saya. Saya tidak pas dengan perannya, saya percaya bisa membawa dampak positif ke tim. Sama halnya dengan saya datang ke KTM, saya berusaha untuk menampilkan yang terbaik,” kata Smith.
Smith telah berhasil meraih posisi terbaiknya sepanjang paruh pertama musim, dimana pada balapan di Sachsenring berhasil finish di posisi 10 besar. Dirinya berharap pada paruh kedua dirinya dan KTM bisa meraih hasil lebih baik lagi, mengingat akan ada prototipe motor 2019 yang bakal mulai di uji coba.
“Akan lebih baik jika kita tampil lebih lagi di paruh kedua musim ini, kita akan melihat seberapa kuat KTM. Sepanjang musim ini saya merasa bisa tampil baik, tetapi saat hadapi balapan saya selalu dapatkan masalah, mulai dari kesalahan saya, crash juga masalah pada ban. Kita punya waktu dua minggu untuk lakukan perbaikan dan pikirkan sesuatu untuk fokus di paruh kedua,” papar Smith. [DK]