BalapMotor.Net – Suzuki kembali buat kejutan dengan raihan finish runner up di MotoGP Malaysia kemarin (04/11), Alex Rins jadi aktornya. Rins tampil luar biasa di sepanjang balapan, perlahan tapi pasti mampu berada di baris terdepan.
Start dari posisi kedelapan, tak membuat nyali Rins ciut untuk bersaing di posisi depan. Rins membalap dengan sangat baik, sehingga mampu bertahan di posisi keempat, jatuhnya Rossi membuat Rins berada di posisi keempat jelang berakhirnya race.
Tapi hasil itu tak lantas buat Rins puas, Johann Zarco yang persis berada di depannya coba di tempel ketat. Tak mau terlalu gegabah, Rins mengejar Zarco secara perlahan, lap demi lap pun gapnya berkurang, hingga pada akhirnya Rins mampu salip Zarco dan finish di posisi runner up.
“Saya puas. Jalannya balapan sulit, hari ini sangat panas, jadi kami berjuang sejak lap pertama. Kami tertinggal cukup jauh dari Ducati di trek lurus, karena mereka sangat cepat. Di bagian pertama balapan, Vale dan Marquez mampu berada di depan dan tidak mungkin saya mengejar mereka,” ucap Rins usai race.
“Kemudian lap demi lap, saya mencoba tempel Pedrosa, saya berkonsentrasi dan saya saya terus berusaha mencapai batas. Ketika saya berada di belakang Pedrosa, saya kehilangan banyak waktu, di satu sampai dua lap, tetapi pada akhirnya kami berhasil susul Johann, itu jadi bagian terpenting,” tambahnya.
Alex Rins katakan kalau ini buah dari perbaikan besar-besaran yang dibuat oleh Suzuki sejak balapan di Assen lalu. Rins merasakan dampaknya, tim pun merasa puas dan merayakan podium kedelapan tahun ini di MotoGP Malaysia.
“Suzuki kami bekerja dengan sangat baik. Pabrikan pantas mendapatkannya. Mereka sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik sepanjang musim ini, sejak Qatar kami memang memiliki motor yang kompetitif. Tapi sepertinya titik balik terjadi di pertengahan musim, saat melakukan perubahan besar-besaran,” ujar Rins.
“Saat balapan di Assen, Suzuki datang dengan mesin baru, sedikit banyak memberikan perubahan dari sisi power, sejak itulah kami terus berkembang. Kami lebih mampu menahan slipstream dan bersaing dengan Yamaha juga Honda di trek lurus. Dan kemudian saya berpikir kami juga lebih mampu mengendalikan ban dan elektronik,” lanjutnya. [DK]