BalapMotor.Net – Dalam memberikan wadah para pecinta cornering yang sering kebut-kebutan di jalanan umum, ternyata Sumber Production dan Trijaya Racing tidak setengah-setengah.Sebagai penyelenggara balapan, mereka benar-benar mewadahi para pecinta cornering tersebut dengan membuka kelas cornering pada event road race yang digelarnya.
Pada akhir pekan lalu (9-10/6), Sumber Production dan Trijaya Racing menggelar event Ramadhan Road Race Sumber Trijaya KYT 2017 yang berlangsung di sirkuit Brigif, Cimahi.Pada event ini, dibuka sebanyak 4 kelas cornering yang kesemuanya kelas Matic.
Untuk hal tersebut, ternyata memang sudah menjadi tujuan dari penyelenggara. Hal ini diutarakan oleh Agung Sumber Rizky selaku komandan dari Sumber Production. ” Intinya, saya ingin mengurangi balap liar di Jabar ini. Ayo kita berkompetisi dalam wadah yang tepat. Memang konsep demikian yang saya utarakan kepada manajemen Brigif saat pertama kali mengadakan MoU kerjasama” ujarnya.
Penulis yang datang meliput langsung gelaran tersebut melihat, ternyata penyelenggara disini tidak setengah-setengah serta tidak seperti menganggap kelas ini sebagai kelas tambahan.Ini terlihat dimana setiap kelas cornering motor para juaranya juga diadakan scrutineering.
Jadi meskipun kelas tersebut hanya sebagai wadah para pecinta cornering, namun tetap mengedepankan sportivitas kepada para pesertanya. Ini tentunya agar para peserta tersebut tidak melakukan kecurangan. ” Untuk semua kelas kita adakan scrut, sampai kelas standar showroom ini juga. Sebelumnya sempat ada banyak yang curang,” ujar salah satu petugas scrut di gelaran kemarin.
Belum Wajib Wearpack
Karena mengarahkan para pembalap jalanan menuju ke balapan resmi di sirkuit, tentu saja regulasi juga sedikit diringankan. Contohnya adalah kewajiban menggunakan wearapack. Meskipun ini menyangkut keselamatan, namun jika diwajibkan menggunakan wearpack pastinya akan membuat para peserta cornering malas untuk turun.
So, kita tau sendiri harga wearpack cukup tinggi. ” Kita belum mewajibkan peserta cornering menggunakan wearpack, jadi hanya wajib body protector sepatu yang safety dan helm full face. Ini tentunya karena kita ingin mengarahkan para peserta cornering dari jalanan ke sirkuit, jika wajib wearpack akan sulit. Namun untuk kelas yang kenceng, sudah banyak yang menggunakan wearpack,” ujar Martin Hidayat selaku juri lomba dari IMI Pengprov Jawa Barat.
Untuk mengarahkan para pembalap cornering yang berbakat, Sumber Production dan Trijaya Racing juga mengarahkan para pembalap cornering berprestasi untuk naik level. “Jadi bagi pembalap cornering yang sudah sering juara dinaikan kelasnya ke kelas pemula. Ada beberapa pembalap yang sudah naik ke kelas pemula, kalau tetap bertahan nanti yang juara itu-itu saja,” ujar Rudy Hadinata selaku komandan Trijaya Racing. | Luvo