Sudah Ditawar Ferrari, Rossi Tidak Mau Jadi Pembalap F1 Karena Hal Ini

Foto: GP-Inside
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Awal Valentino Rossi mencoba jet darat “F1” begitu mencengangkan. Insinyur Luigi Mazzola mengatakan pembalap Italia itu hanya tertinggal 7/10 di belakang juara dunia Michael Schumacher.

Tes lebih lanjut menyusul, terutama di Valencia pada Februari 2006. Suatu momen yang mengejutkan digambarkan ketika Valentino Rossi berkesempatan bergabung dengan Scuderia Ferrari.

NHKhelm

“Momen ketika saya paling dekat untuk pindah ke F1 adalah pada tahun 2006, selama tes yang dilakukan di Valencia, pada bulan Februari,” ungkap Rossi.

Foto: GP-Inside

The Doctor sudah diwacanakan satu tahun di Sauber, semacam tim satelit dari Ferrari. “Untuk sementara kami memikirkan tentang apa yang akan dia lakukan setahun di Sauber. Tapi dia pintar dan dia lebih suka menjadi nomor 1 di motor, dari pada nomor 4 atau 5 di mobil,” ujar mantan presiden Ferrari.

Hal tersebut juga diperjelas ungkapan bos Yamaha saat itu, Lin Jarvis. “Valentino benar-benar berpikir tentang balap F1. Ada ancaman, kami bisa kehilangan dia dan kami harus mencari siapa yang bisa menjadi pengganti terbaiknya,”

Rossi pun menuturkan, “Di sana kami duduk bersama Ferrari dan saya bertanya kepada mereka apa yang ingin mereka lakukan. Mereka menawari saya program yang serius, tapi tidak langsung dengan Ferrari, pertama dengan mobil yang lebih lambat, sebagai test driver … Di sana saya putuskan tidak,” tegas juara dunia sembilan kali tersebut.

Oleh karena itu, Valentino Rossi tetap bertahan di MotoGP, meskipun tes F1 sendiri telah dilakukan. Adapun keinginan untuk berlaga di roda 4 itu melalui kompetisi lain, seperti Monza Rallye Show atau 12 Hours of the Gulf.

Sumber: GP-Inside

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakBerikut Tanggal Presentasi Tim MotoGP 2021
Artikulli tjetërMasuk 10 Musim di Moto2, Pembalap Malaysia Ini Hampir Coba Semua Sasis