BalapMotor.Net – Andrea Dovizioso lagi-lagi tak mampu berbuat banyak di COTA, trek yang boleh dibilang merupakan momok buat Ducati. Dovi hanya bisa mengunci posisi start ke-13 setelah cetak waktu tercepatnya 2 menit 05.907 detik, dan gagal masuk ke sesi kualifikasi kedua (Q2).
Pembalap Ducati yang ingin terus menempel ketat Marquez dalam perolehan poin, mengaku sangat kecewa dengan hasil kualifikasi. Ini tentu akan mempengaruhi hasil racenya, Minggu (14/4). Dovi pun pesimis bisa bertarung dengan rombongan terdepan.
“Sangat penting buat saya untuk memulai balapan setidaknya dari tiga baris pertama, sayangnya saya tidak bisa meraih itu. Saya sangat kecewa. Saya pikir setelah FP4 selesai, kondisi trek bisa dibilang tidak begitu baik. Saya ingin melakukan putaran satu atau dua kali lagi. Saya menunggu dua menit di pit box, menunggu kondisi trek lebih baik,” ucap Andrea Dovizioso dikutip dari laman crash.net.
“Tetapi pada akhirnya kondisi trek tak kunjung membaik, memulai dari awal sehingga menempatkan dua ban adalah keputusan yang lebih baik. Strategi tak berjalan, membuat saya kehilangan banyak waktu, sehingga tak punya peluang untuk ke Q2. Ini buruk karena di trek ini, kecepatan kami tidak bagus, tapi saya kira kami punya peluang untuk bertarung di grup kedua setelah Marc,” tambahnya.
Dovizioso percaya kalau kecepatannya sudah sepadan dengan para pembalap yang berada di belakang Marc Marquez, tetapi dirinya tak yakin bisa finis di podium. Dovi berusaha tetap tenang hadapi race, hasil terbaik di COTA tetap jadi incaran.
“Kecepatan kami saya pikir mirip dengan Valentino (Rossi), Jack (Miller), Maverick (Vinales), (Alex) Rins, juga (Cal) Crutchlow, jadi sangat penting buat saya untuk start lebih dekat ke mereka untuk bergabung dengan mereka. Saya tidak bisa prediksi, apakah hal itu memungkinkan mengingat startnya sangat pendek. Memang, ada beberapa tempat untuk menyalip tapi sebagian besar trek punya satu garis balap jadi sulit untuk menyalip,” sambung Dovi usai kualifikasi.
“Kami tidak dalam situasi yang benar-benar bagus, tetapi inilah yang ada. Kami harus tenang, memilih ban yang tepat. Kami belum tahu ban mana yang pas untuk besok, baik depan maupun belakang. Ada banyak pertimbangan tentunya, tetapi yang paling penting kami harus tenang dan berusaha memberikan yang terbaik,” paparnya. [DK]