BalapMotor.Net – Ini dia event yang paling ditunggu-tunggu para pecinta drag bike Indonesia. Setelah 5 seri sebelumnya penuh dengan kisah pertarungan antar tim dan joki. Event AHRS IRC Indonesia Drag Bike Championship memang menjadi salah satu event tolak ukur siapa yang paling bersinar di tahun 2016 ini. Seri ke-6 atau seri final rencananya akan digelar di Sirkuit Jl. Mayor Kusmanto (Depan GOR Gelarsena), Kota Klaten, Jawa Tengah pada 17-18 Desember 2016.
Sejak seri awal, event garapan EROI (Erdeve Racing Oragnisationz Indonesia) ini memang dipimpin oleh joki-joki asal Jatim, macam Alvan Cebonk, Dafi Mini, Erwin Sredek dan Yogie Keycot. Ini tentu menjadi pukulan berat untuk joki-joki Jateng, pasalnya seluruh seri AHRS IRC digelar di area Jawa Tengah. Namun di seri 5 Sleman lalu, klasemen total poin menjadi bahan obrolan yang menarik.
Simak saja pada perolehan total poin sementara sampai dengan seri 5. Dafi Mini akhirnya tergeser dari puncak klasemen poin sementara oleh Alvan Cebonk di seri 5. Membawa title sebagai juara bertahan, Alvan Cebonk memang tidak pernah keluar dari 5 besar perolehan klasemen poin sejak seri 1. Saat ini joki dari tim SJP33 Modal Nekad ini memimpin sementara dengan total 300 poin.
“Persiapan mental dan setting motor wajib dilakukan lebih dini mas. Soalnya persaingan poinnya pun masih cukup rapat”, ungkap Alvan Cebonk.
Dafi Mini yang harus turun di posisi kedua tentu masih sangat memiliki peluang untuk menjadi juara umum. Meskipun terpaut 27 poin dari Cebonk, selisih tersebut masih sangat tipis apalagi jika Cebonk sampai berbuat kesalahan di kelas-kelas poin. Dibekali settingan motor dari mekanik-mekanik papan atas Indonesia, tentu bukan hal mustahil untuk Dafi Mini bisa menyalib Cebonk dan menjadi kampiun di event AHRS IRC 2016.
Nah, ini dia joki yang paling mencuri perhatian di papan perolehan klasemen poin. Hendra Kecil memang bisa dikatakan “telat panas”. Mengapa? Joki asal Magelang ini di seri-seri awal tidak menunjukkan peforma maksimalnya. Namun semua berubah ketika di seri 5 Sleman. Hendra Kecil mampu tampil apik dan sukses merangsek ke posisi ketiga perolehan klasemen poin, padahal sebelumnya Hendra berada di luar 5 besar poin.
“Alhamdulillah mas masih bisa masuk ke 3 besar klasemen poin. Kalo untuk memasang target menjadi juara umum pasti ada di setiap hati pembalap mas termasuk saya. Semua saya pasrahkan ke Allah aja mas hehe”, ungkap Hendra Kecil yang belum buka-bukaan akan bergabung di tim manakah dia tahun depan.
Erwin Sredek dan Yogie Keycot menjadi korban melesatnya poin Hendra Kecil. Saat ini Erwin Sredek berada diposisi ke-4 dan Yogie Keycot di posisi ke-5. Cukup berat bagi Erwin dan Yogie untuk menjadi juara umum, karena selisih yang dimiliki mereka cukup jauh dengan Cebonk. Erwin Sredek mengemas 253 poin dan Yogie Keycot 220 poin. Memang cukup berat, tapi peluang untuk finish di posisi kedua dan ketiga masih sangat berpeluang.
Saat ini giliran menganalisis kuda besi yang akan dikebut oleh 5 joki diatas. Alvan Cebonk menjadi “anak emas” dari Conk dan Yudha “Kemo” Sanjaya, dua mekanik papan atas Indonesia. Untuk kelas FU200 dan Matic TU 200cc diprediksi Cebonk akan membawa motor dari Conk dan untuk kelas poin 2T dan FFA membawa kuda besi dari Sanjaya Jet. Untuk kelas 4T TU 130cc diprediksi Cebonk akan membawa motor dari MBKW2.
Hampir sama dengan Cebonk, Dafi Mini juga akan membesut motor 2T milik Putra Tunggal Manahadap yang dikorek oleh Yudha “Kemo” Sanjaya. Namun untuk FU 200 akan membawa motor dari CMT, 4T 130cc Ho2 Racing dan Matic TU 200cc Yong.
Hendra Kecil diprediksi akan membesut motor-motor dari OP27 Jogjakarta. Tim ini memang sedang berbenah, terutama di segi amunisi motor. FU 200 dan Matic TU 200cc sudah disediakan jauh-jauh hari oleh Taufik Omponk sang owner yang juga joki senior ini. Untuk bebek 4T TU 130cc dipastikan akan diduetkan dengan Cebonk di motor MBKW2.
Erwin Sredek akan didukung penuh oleh spek 2T dari PRK (Penceng Racing Klaten). Bebek 4T TU 130cc masih belum dapat dipastikan. Ada 2 kemungkinan, motor dari SRR MBKW2 atau YPM V-Reinz adalah 2 motor yang dimiliki 2 tim yang dibela oleh Erwin Sredek.
Yogie Keycot tentunya akan didukung penuh oleh tim Aneka Group yang mempercayakan settingan 2T nya pada Potter, FU 200 CMT dan 4T TU 130cc SJRT. Untuk Matic TU 200cc, Yogie biasanya membawa motor dari Wahana Motor Bandung. Namun sampai berita ini diketik, belum ada kabar tim Wahana Baru akan hadir di Klaten nanti.
Oke, balapmania jagoin yang mana nih? Jagoan boleh punya masing-masing, yang penting tetap junjung sportifitas yaa [ richard ]