BalapMotor.Net – Sejak bergulirnya MotoGP 14 tahun lalu, sejarah dan statisik mengatakan kalau dua pembalap terataslah yang punya peluang terbesar untuk merebut gelar juara dunia MotoGP.
MotoGP yang sempat libur, akhirnya pada minggu depan akan bergulir kembali dan akan berlangsung di Austria, kali ini posisi dua teratas yaitu 170 dan 122, ini bukanlah angka pada fairings dari dua pembalap, namun angka yang berhasil diperoleh Marquez dan Lorenzo hingga sembilan seri sudah berlangsung.
Statistik mengatakan dalam 14 musim terakhir (sejak kelas MotoGP diadakan), yang menunjukkan adanya jarak antara pemimpin klasemen dan pesaing terdekatnya di pertengahan musim hingga pada akhir musim.
Hanya dua kali sang pemimpin klasemen gagal mendapatkan gelar juara. Berkaca dari tahun lalu, Rossi yang kala itu memimpin klasemen dengan unggul 13 poin dan berpeluang menjadi juara, pada akhirnya harus merelakan gelar yang sudah di depan mata kepada Lorenzo setelah tersalip dan tertinggal 5 poin.
Yang menarik lagi terjadi di musim 2013, kala itu Marquez berhasil memimpin klasemen hingga paruh pertama, Pedrosa sebagai runner up, dan Lorenzo di urutan ketiga. Namun, di paruh kedua Pedrosa harus cedera, posisinya tersalip kala itu oleh Lorenzo. Hingga akhir musim Marquez keluar jadi juara, Lorenzo runner up, dan Pedrosa harus puas di urutan ketiga.
Musim ini merupakan musim yang tidak bisa di duga, karena banyak sekali kejutan yang terjadi. Perubahan aturan dan terutama ban Michelin telah menghadirkan kejutan di hampir setiap balapan.
Terlebih lagi, sekarang tak seperti sebelumnya, Rossi dan Jorge kembali akur dan menjadi satu kesatuan yang kuat. Dengan balapan yang tersisa sembilan seri lagi, duo Yamaha ini jadi yang memiliki peluang terbesar untuk terus menipiskan jarak dengan Marquez. [Deni]