BalapMotor.Net – Gelaran perdana AMRF x KPDP Rookies Dragbike Ponorogo 2025 yang digelar akhir pekan kemarin sukses besar dan menjadi sorotan di kalangan pecinta otomotif Tanah Air.
Bertempat di Sirkuit NP. Jl.Ir. Juanda Ponorogo, ajang ini mencatat antusiasme luar biasa dari peserta, sekaligus membuktikan bahwa balapan drag bike resmi mampu menghadirkan keseruan yang lebih aman, tertib, dan menarik.
Sejak pagi hari, ratusan pembalap muda dari berbagai daerah di Jawa Timur dan sekitarnya mulai memadati area paddock. Tak kurang dari 605 starter turun di berbagai kelas pemula (rookie) yang menjadi fokus utama event ini.
Selain menjaring bibit unggul, event ini juga menjadi ajang pembuktian talenta muda di kancah balap drag bike nasional. Salah satu nilai plus dari ajang yang juga rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79, Polres Ponorogo adalah penerapan standar keselamatan tinggi yang jarang ditemui di balapan liar.
Penyelenggara menerapkan regulasi ketat mulai dari pengecekan teknis kendaraan, perlengkapan safety rider, hingga desain lintasan yang mengedepankan keamanan pembalap dan penonton.
“Awalnya kita coba dengan kegiatan latber mulai dari mengundang para bengkel balap di sekitar Ponorogo untuk menekan angka balap liar di kabupaten Ponorogo selanjutnya kita buat ajang pembinaan bersifat kompetisi dengan kegiatan balap drag bike khusus pemula,” ujar Kompol Gani Dharma Yudanto SH, S.I.K, MH selaku Wakapolres Ponorogo.
Keberhasilan event ini tidak lepas dari kolaborasi apik antara AMRF dan KPDP serta Polres Ponorogo. Ketiganya menyatukan visi untuk menciptakan ruang ekspresi bagi generasi muda yang gemar balap motor, namun tetap dalam koridor regulasi resmi dan penuh edukasi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa drag bike bisa menjadi olahraga otomotif yang positif, bukan sekadar balapan liar yang meresahkan masyarakat,” ungkap Bayu Ketua KPDP dalam Sambutannya.
Melihat respon yang luar biasa, AMRF dan KPDP berencana menjadikan ajang ini sebagai agenda tahunan, bahkan mungkin menjadi seri kejuaraan berjenjang di masa mendatang. Selain memupuk potensi pembalap muda, gelaran ini juga diyakini mampu mendongkrak ekonomi lokal melalui UMKM dan pariwisata. (**)
