BalapMotor.Net – Satu kata yang mungkin bisa membuat kita kembali kemasa lalu dan terkadang membuat ngeri jika mendengarnya. Tapi tidak semua mantan mengisahkan hal tragis dan negatif, seperti yang dialami Leoni Irgi atau biasa dipanggil Cabelita. Buktinya gara-gara sang Mantan dia berhasil raih podium tertinggi di kelas Matic 115cc Wanita pada KEJUARAAN DANDIM CUP MATICRACE SUMBER PRODUCTION TRIJAYA KYT 2017 yang berlangsung di sirkuit NP Brigif 15 Kujang 2 Cimahi pada 14-15 Juli kemarin.
Eeeiittt….tunggu dulu, ini bukan mantan pacar lho, karena Leoni sendiri masih belia, jadi belum boleh pacaran sama mamanya. Mantannya itu mantan pembalap, ya Arief Rahmaladi sang mantan pembalap era 2000-an owner dari team Some One Else sekaligus sebagai mentor dan pelatih bagi Leoni Irgi. Hahaha…
Pada saat balapan, Leoni yang start di posisi kedua di belakang Pipin Chikal langsung betarung dengan Shilva Deple dan pembalap lainnya. Selepas R2 Leoni berhasil meraih posisi terdepan dan melesat tak terkejar hingga garis finish. “Saya ngikutin arahannya pak bos (Arief Rahmaladi), jadi begitu udah di posisi kesatu langsung geber ninggalin yang lain, kan biar aman mas. Seneng banget rasanya bisa raih juara 1.” Ungkap gadis imut yang biasa dipanggil Chabelita ini.
Arief sendiri kemarin mencoba bernostalgia ikut dalam race dan mencoba turun di kelas Matic 115cc Open namun gagal finish dikarenakan trouble engine dan harus mendorong motornya. Hal ini yang membuat penulis ikut kembali pada masa 2000-an, ketika motor mengalami trouble, pembalap sendiri lah yang mendorong motor tersebut, namun kejadian seperti ini sangat jarang terjadi pada era balapan sekarang.
“Iya mas tadi sempat nyoba di kelas matic, tapi sayang mesinnya trouble jadi mesti didorong motornya, padahal udah mulai bisa adaptasi sama matic. Sengaja saya dorong motor agar memberikan contoh pada para pembalap, terutama pembalap saya sendiri untuk lebih menghargai kerja keras para mekanik. Jadi ketika motor trouble, jangan ditinggal apalagi dibanting, mekanik juga kan punya perasaan”. Ungkap sang owner Some One Else yang juga mempunyai usaha dibidang printing ini.
Seperti yang diketahui pada tahun 2000-an belum ada kelas matic dan didominasi bebek juga sport, jadi wajar bila mantan pembalap pada jaman itu harus sedikit beradaptasi dengan gaya balap matic.
Sukses terus buat Some One Else.| Nuadjah