BalapMotor.Net – Kesalahan strategi membuat Joan Mir harus terlempar dari posisi 10 besar di hari pertama gelaran MotoGP seri ke 2 yang berlangsung di sirkuit Losail Qatar pada 2 April 2021.
Dengan hanya menempati posisi ke 13 di waktu gabungan antara FP1 dan FP2 di hari pertama, Juara Dunia MotoGP musim 2020 tersebut terancam bakal memulai sesi kualfikasi dari sesi 1.
Pembalap yang memasuki musim ke 2 bersama Suzuki itu menjelaskan bahwa, alokasi ban Michelin yang diberikan kepada seluruh pebalap akhir pekan ini sudah termasuk sejumlah ban baru yang dipanaskan akhir pekan lalu.
Siklus panas ini (pemanasan dan pendinginan, lalu pemanasan lagi) mengurangi kinerja akhir ban dibandingkan dengan ban baru normal yang dipanaskan untuk pertama kali akhir pekan ini.
“Selama hari-hari ini kami harus menggunakan ban yang sudah dipanaskan sebelumnya dari Grand Prix lain (Seri 1), dan kinerja ban ini tidak sama dengan yang baru. Semua orang tahu ini, dan kami hanya menyimpan yang bagus untuk yang terakhir, Itu masalah yang kita semua miliki. Bukan hanya aku.” Ujar Mir yang dikutip dari crash.net
“Di FP2, saat kami pasang ban yang tidak dipanaskan, saya hanya dapat satu lap, saya tidak bisa melakukan yang kedua karena kami kehabisan waktu. Jadi kami melewatkan strategi dan kami tidak bisa menghndarinya.”
“Di dalam tim kami tidak membuat strategi yang benar hari ini dan saya tidak senang, karena sangat sulit untuk membuat waktu putaran yang baik dengan paket yang kami miliki saat ini, dan setiap detail di sini sangat berarti.” Ujarnya lebih lanjut.
Apesnya, Joan Mir tidak memiliki set-up yang pas untuk masuk dengan musah ke kualifikasi sesi ke 2 (Q2). Pembalap asal Spanyol tersebut sudah pesimis dahulu dan menganggap mustahil masuk ke Q2.
“Kami tidak memiliki paket untuk masuk dengan mudah ke Q2, dan jika kami melewatkan sesuatu maka kami tersingkir. Kami mungkin melewatkan Q2 dengan kurang dari sepersepuluh, dan saya yakin bahwa di lap kedua saya bisa meningkatkan waktu putaran saya.” Tukasnya