BalapMotor.Net – Dalam gelaran seri 2 MXGP 2017 yang akan digelar di Pangkal Pinang, Bangka Belitung pada akhir pekan ini (4-5/3) akan ada 14 crosser Indonesia yang akan diturunkan lewat jalur wild card. 14 crosser pilihan ini akan ditarungkan di gelaran balap Motocross dengan level tertinggi di dunia ini.
Mereka adalah Andre Sondakh dan Mario Salontahe dari Sulawesi Utara, Yosua Pattipi dari Papua, Aldi Lazaroni dari Yogyakarta, dari Jawa Tengah ada M. Arjun Wisaksono, Ivan Harry Nugroho, Asep Lukman, dan Rizky Haka, sedangkan dua pembalap perempuannya adalah Suci Mulyani dari Jawa Timur, dan Sheva Anelia dari Yogyakarta.
Dari 14 crosser ini akan ada yang diturunkan di kelas utama MX1, MX2 dan juga MX2 Women. Nantinya ke-14 crosser Indonesia ini tidak lantas bisa mengikuti race.
“ Mereka tidak lantas bisa langsung mengikuti race, karena mereka harus mencatatkan best time yang ditentukan oleh Youth stream selaku penyelenggara MXGP saat QTT. Jika mereka tidak bisa melampaui best time yang ditentukan tentunya mereka tidak bisa ikut race karena alasan keselamatan,” ujar Sadikin Aksa selaku ketua Ikatan Motor Indonesia yang ditemui reporter saat press conference Indo MXGP di Gd. Sapta Pesona Kementrian Pariwisata, Jakarta (27/3).
Sadikin Aksa yang baru saja pulang dari Qatar untuk melihat gelaran seri 1 MXGP juga mengatakan kalau keikutsertaan para crosser Indonesia ini lebih kepada memberikan pengalaman kepada mereka. Saat ditanyai prediksi, Sadikin Aksa mengaku cukup berat untuk para crosser Indonesia.
“Ini lebih kepada memberikan pengalaman kepada para crosser Indonesia untuk bisa merasakan balapan Motocross nomor satu di dunia. Untuk prediksi saya cukup sulit karena mereka harus bersaing dengan para crosser terbaik dunia, bisa lolos ke race saja mungkin sudah luar biasa,” ujar Sadikin Aksa.
Apa yang dikatakan oleh Sadikin Aksa ini tentunya bukan berarti meremehkan para crosser Indonesia. Perlu diingat bahwa di Indonesia sendiri kelas utamanya adalah kelas MX2, nah di MXGP ini ada beberapa pembalap yang diturunkan di kelas MX1. Jelas saja tenaga motor antara MX2 dan MX1 berbeda.
Selain itu, regulasi balapan di MXGP juga pastinya akan ada perbedaan dengan di balapan nasional. Ditambah lagi karakter sirkuit di MXGP juga berbeda dengan di Indonesia yang lebih mendekati Supercross. Tapi kita harus dukung para pembalap Indonesia ini agar bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negaranya di kandang sendiri.#JadilahJuara. | Luvo