BalapMotor.Net – Johann Zarco yang berhasil menjadi runner up di MotoGP Argentina merasa bersalah dan meminta maaf kepada Dani Pedrosa karena menjadi penyebab ia terjatuh di lap awal di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Pedrosa membuka balapan di lap pertama dengan sebuah kecelakaan yang nampak cukup mengerikan. Pasalnya, dalam insiden tersebut, Pedrosa sempat terlempar dari motornya. Beruntung tak alami cedera serius.
Zarco anggap manuvernya menempatkan Dani Pedrosa pada bagian trek yang licin pada tikungan ke-13, hal ini membuat Pedrosa hilang kendali dan akhirnya terpental dari motornya, dan kembali gagal mencapai garis finish di MotoGP Argentina.
“Marc dan Jack berada di depan Dani (di posisi ketiga) dan saya merasa memiliki kecepatan yang lebih baik dan tidak ingin ketinggalan dari Jack dan Marc. Dengan kondisi yang sulit saya mencoba (menyalip) di tikungan ke-13. Saya melihat ada sat ugari yang aman dan kondisinya kering, jadi saya coba manuver,” ujar Johann Zarco.
“Saya mengambil keputusan untuk menyalip dan berhasil menyusul Dani tapi saya melebar, dan saat itu Alex Rins menyusul saya. Tapi sayangnya Dani terjatuh. Ada sisi luar yang basah, kita tahu hal itu, tetapi jika Anda ingin menyalip Anda harus mencoba. Ketika saya melakukannya, tempat saya kering, bahkan saya tidak menyentuhnya,” tambah Zarco.
Zarco yang berhasil finish di belakang Cal Crutchlow, merasa kemenangan yang diraihnya juga karena drama di sepanjang MotoGP Argentina, salah satunya karena insiden yang terjadi antara Marc Marquez dengan Valentino Rossi.
“Sepanjang akhir pekan saya silangkan jari untuk dapat berjuang meraih kemenangan. (Marquez) yang tampil kuat justru alami balapan yang rumit. Dari saat dia (Marquez) pergi ke pitlane, saya berpikir itu jalan untuk menang, jadi saya tetap fokus untuk itu. Di lap terakhir saya lihat Cal mampu ambil alih balapan, jadi runner up adalah pencapaian yang fantastis setelah balapan yang penuh tekanan,” pungkas Zarco. [Deni]
