BalapMotor.Net – Putaran kelima Kejuaraan Dunia MotoGP yang berlangsung di sirkuit Le Mans, Prancis akhir pekan kemarin harus berjalan dengan flag to flag. Ini kasus pertama setelah terakhir di Brno Cheko pada 2017.
Itu terjadi karena kondisi lintasan berubah dari kering menjadi basah saat balapan berlangsung. Setelah bendera putih dikibarkan, pembalap diperbolehkan untuk mengganti motor mereka dengan masuk pit lalu melompat bertukar dengan motor yang sudah di set up ban basah.
Namun semua itu tidak mudah dan mulus. Sebelum sampai pit, banyak pembalap yang tumbang duluan karena memang kondisinya begitu sulit. Hal itu pun yang membuat Valentino Rossi tidak menyukai balapan flag-to-flag.
“Secara pribadi, saya tidak suka balapan flag-to-flag, bukan karena itu membuat stres, tapi karena mereka sulit dan yang terpenting lebih berbahaya. Terkadang Anda harus berkendara dengan ban licin saat basah atau sebaliknya,” ujar Rossi dilansir dari speedweek.
“Sebelum ganti motor, berarti anda masih menggunakan ban licin yang tidak bisa bercampur dengan air. Bannya jauh lebih keras dan lebih kaku. Dengan sedikit air di lintasan akan cukup berbahaya,” lanjut pembalap Petronas Yamaha itu.
“Saat Anda berada di trek dengan ban licin, itu tergantung pada seberapa derasnya hujan. Jika sedikit hujan dan ban sudah hangat, cukup mudah untuk kembali ke pit. Sebaliknya, saat hujan deras Anda harus mengemudi dengan sangat pelan, kalau tidak akan kehilangan pegangan,” jelas The Doctor.