BalapMotor.Net – Musim lalu adalah musim yang sulit bagi pembalap Repsol Honda Marc Marquez, menjadi favorit di awal musim sang pembalap justru harus gigit jari setelah kerap kali mengalami masalah dengan RC213V, tercatat musim lalu sang pembalap 6 kali tak berhasil mencapai garis finish.
Di musim 2016 sang pembalap sudah menjadi “matang” Marquez telah banyak belajar dari musim sebelumnya. Marquez berhasil naik podium di seri pembuka di Qatar dan menang dominan di Argentina, dan sementara menjadi pemimipin klasemen.
Marquez berhasil membuat perubahan yang signifikan di musim ini, dimana sang pembalap berhasil mengalahkan Jorge Lorenzo saat di Austin. Menempati urutan ketiga di Jerez, apes saat di Le Mans dengan finish di urutan ke-13.
Ini membuat Lorenzo akhirnya memimpin klasemen dengan selisih yang cukup tipis dengan hanya lima poin, dan saat di Mugello antara Lorenzo dan Marquez terjadi persaingan sengit, keduanya akhirnya finish di urutan 1 dan 2.
Persaingan terjadi kembali di GP Catalan, tapi kali dengan Rossi. Sekali lagi Marquez mampu finish sebagai runner up, sedangkan Lorenzo harus menelan kenyataan tak bisa finish. Dan Marquez pun kembali memuncaki klasemen.
Persaingan Marquez dan Lorenzo berlanjut, saat di Assen, Marquez kembali menunujukkan tajinya dengan kembali menjadi runner up, sedangkan Lorenzo kembali harus membuang poin, dan Marc berhasil memperlebar jarak menjadi 24 poin.
Pembalap asal Spanyol ini kembali berhasil memenangkan balapan ketujuh berturut-turut di Sachsenring. Sedangkan para pesaing terdekatnya, Rossi dan Lorenzo tak bisa berbuat banyak dengan hanya mampu finish di urutan 8 dan 15, yang membuat posisi Marquez masih aman sebelum liburan musim panas, dengan keunggulan yang cukup jauh yaitu Lorenzo (48 poin) dan Rossi (59 poin). [Deni]