Redding Anggap Pengalamanya di Kelas Moto2 Masih Kurang

Redding Masih Berharap Pengalaman Dari Kelas Junior | foto: autosport
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net Scott Redding agak kecewa dengan hasil yang diraih pada musim ini, dan merasa perpindahannya ke kelas MotoGP pada musim 2014 terlalu cepat, membuat dirinya masih perlu pengalaman lebih lagi di kelas junior.

Pembalap Inggris memulai karier di dunia balap tahun 2008 saat masih berusia 15 tahun dan ia tergabung dengan Aprilia di kelas 125cc, setelah satu musim dan berhasil keluar jadi juara termuda, Redding memutuskan untuk naik kelas ke 250cc (sekarang Moto2).

NHKhelm

“Saya selalu katakan berada di tempat saya sekarang adalah keterpaksaan,” kata pembalap Pramac Ducati. “Sejujurnya saya belum ingin pergi ke Moto2 lebih awal, dan pindah ke MotoGP begitu cepat, tetapi saya tak punya pilihan karena ukuran dan berat badan saya, saya senang setahun di 125cc, dan membutuhkan waktu lebih lama di 250cc (sekarang Moto2) dan kemudian saya siap,” tambahnya.

Redding telah menghabiskan enam tahun di kelas junior sebelum akhirnya memtuskan untuk pindah pada 2014 saat berusia 21 tahun, berbeda dengan Zarco yang musim depan ke MotoGP telah menghabiskan delapan musim di kelas junior.

“Saya melihat semua memiliki sepeda yang bagus untuk musim pertama mereka, sedangkan saya tak demikian bahkan tidak menyelesaikan musim di urutan 15 besar,” kata Redding. “Dan perpindahan saya ke Marc VDS Honda pada tahun 2015 juga sama, dua tahun saya benar-benar tak bisa berbuat apa-apa,” tambahnya.

Prestasi Redding di kelas junior memang cukup menjanjikan, karena berhasil naik podium dan menjadi pesaing dalam perebutan gelar juara dunia Moto2, namun waktu dan pengalaman yang kurang dirasa jadi pemicu kegagalan Redding selama dua musim di MotoGP.

Menjelang musim depan dimulai, Redding menaruh harapan bisa berprestasi dengan spesifikasi motor yang lebih, walau tak ditemani oleh kepala kru Giacomo Guidotti yang memilih bekerja dengan Pedrosa, namun Redding yakin dengan Christian Pupulin selaku barunya yang pernah menjadi kepala kru Andrea Dovizioso. | deni

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakDrag Bike Purbalingga: Gery Percil Juara Umum Seri BSMC
Artikulli tjetërSuzuki Harus Stabil Jika Ingin Bersaing di Musim Depan
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Sedang belajar dan terus belajar menulis.