BalapMotor.Net – Terkait dengan pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir, gelaran MotoGP Qatar mulai dari tes pramusim sampai dengan dua ronde awal MotoGP 2021 bakal diberlakukan protokol ketat.
Protokol ketat ini dilakukan tentunya agar para peserta baik pembalap, kru tim maupun semua yang ada dalam lingkaran gelaran balap MotoGP aman dari paparan virus mematikan tersebut.
Dikutip dari Speedweek, para peserta MotoGP harus melakukan tes PCR Covid-19 sebelum dan sesudah sampai di Doha, Qatar sebelum masuk ke hotel karantina. Jadi sebelum melakukan perjalanan dan sesampainya di Doha yang merupakan ibukota dari Qatar harus negatif Covid-19.
Tidak sampai disitu, hotel yang digunakan untuk para peserta MotoGP juga tidak bisa sembarangan. Jadi hotelnya akan dipilih oleh pihak penyelenggara MotoGP, tentunya agar karantina untuk para peserta bisa dilakukan maksimal.Totalnya sendiri ada empat hotel yang ditunjuk sebagai tempat karantina peserta MotoGP.
Para peserta yang terlibat dalam gelaran MotoGP juga akan dibatasi dalam hal transportasi saat menuju ke sirkuit maupun kembali ke hotel. Jadi tidak diperbolehkan untuk menyewa mobil, perjalanan diatur oleh MotoGP.
Bagi yang mau bertamasya, ternyata juga akan diberikan pertimbangan izinnya. Tetapi harus berkelompok dan harus mematuhi protokol Covid-19 agar tidak terpapar tentunya.
Karena jadwal tes pertama digelar pada 5,6 dan 7 Maret lanjut pada 10 hingga 12 Maret dan ada tes lagi pada 19-21 Maret sebelum putaran pembuka MotoGP pada 28 Maret, maka ada jeda waktu. Nah, dalam jeda waktu tersebut hanya pembalap yang diperbolehkan pulang, selain itu tetap harus di Doha.
Jadi benar-benar harus ketat karena ini menyangkut kesehatan para peserta serta kelangsungan balapan MotoGP. Kalau ada banyak yang terpapar pastinya akan mengganggu jalannya balapan MotoGP.