Sandy Agung, Satu-Satunya Owner Tim Motoprix Yang Full Series Tampil Kelas Expert

Aksi Sandy Agung 88, owner tim sekaligus sang rider
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Tim balap Yamaha Master Speed SA88 HDS RCB Proliner NHK AHRS selain menjadi satu-satunya tim balap asal Sulawesi Barat yang tampil di ajang Oneprix, ternyata mempunyai owner yang juga pembalap.

Sandy Aditya Saputra atau yang lebih dikenal dengan nama Sandy Agung SA88 sang owner tim merupakan satu-satunya owner tim Motoprix yang juga tempur di ajang Kejurnas pada gelaran Motoprix.

NHKhelm

Jadi, selain merupakan owner tim, Sandy Agung juga merupakan pembalap untuk timnya sendiri. Menariknya, Sandy Agung tempur pada kategori Expert dan full series Kejurnas Motoprix Region D.

Sandy Agung selaku owner tim Master Speed SA88

Perlu diketahui juga bahwa Sandy Agung sebelumnya juga sudah pernah tampil full series di Kejurnas Motoprix Sulawesi pada era 2009an. Saat itu, Sandy Agung menjadi salah satu pembalap tim pabrikan Suzuki.

Pada 2019, Sandy Agung yang lahir pada tahun 1987 atau kini sudah berusia 35 tahun kembali tempur di Kejurnas dan dilanjut pada tahun 2022 ini.

“Saya ingin menunjukan kepada pembalap-pembalap yang muda bahwa saya yang sudah tidak muda lagi saja masih berani tarung masa mereka yang muda tidak,” ungkap Sandy Agung.

Aksi Renaldy Junior

“Alasan saya ikut kelas Expert juga karena saya merasa lebih tertantang ikut kelas ini,” tambah Sandy Agung yang tidak mengikuti jejak rekan-rekan seangkatannya dulu untuk tampil di kategori Ex-Rider ini.

Pada tahun 2022 ini sendiri, Sandy Agung tidak sendirian di timnya. Dia ditemani pembalap berbakat berusia 12 tahun asal Sulsel yaitu Renaldy Junior. Selain itu, di ajang Oneprix Sandy Agung juga merekrut Davino Britani untuk tampil pada kategori Rookie. | Luvo

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakFU KHS Family Racing Project Kembali Dominan di Pringsewu Drag Bike
Artikulli tjetërHonda Custom Playground Wadahi Kreativitas Generasi Muda Yogyakarta
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013